Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pengusaha menyatakan bahwa kejadian kerusuhan di Papua, Kamis (29/8/2019) belum mengganggu kepercayaan investor. Namun, kalau rusuh kembali memanas, tidak perlu menunggu waktu lama, investor akan cabut.
"Untuk sekarang tidak mengganggu (kepercayaan investor) banget ya kalau saya lihat, kalau masih berlarut nggak nunggu waktu lama untuk pergi," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani saat dihubungi detikFinance, Minggu (1/9/2019).
Kerugian hanya terjadi di beberapa bangunan pihak swasta yang dirusak saat kerusuhan. Namun, kerugian itu dinilai Haryadi tidak terlalu signifikan.
"Ya memang kerugian ada, orang dirusak dibakar gitu bangunannya, tapi belum tahu kita berapa, tapi nggak banyak lah. Tapi kebanyakan kan yang diserang gedung pemerintah tuh," kata Haryadi.
Haryadi mengatakan kalau kondisi memanas dan kerusuhan kembali lagi terjadi, investor bisa cabut dari Papua. Menurutnya, keadaan yang tidak stabil bisa menyebabkan pengusaha enggan investasi. Kalau pengusaha cabut dari Papua, akhirnya masyarakat lokal yang nantinya dirugikan.
"Kalau terus-terusan pasti imbasnya besar, orang bisa jadi takut kalau misalnya di sana nggak stabil, jadi repot. Masyarakat Papuanya sendiri juga rugi, kalau terus terusan terjadi ya," kata Haryadi.
Investor menurutnya, bisa bebas berpindah ke mana saja asal menguntungkan. "Investor kan bisa pindah ke mana juga bisa banyak pilihan asal untung, nah masyarakat situ kan rugi jadinya nggak dapat investasi untuk berbagai hal," ungkap Haryadi.
dtc