Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Politikus Partai Gerindra, Ihwan Ritonga mempetimbangkan untuk bisa mendaftar sebagai bakal calon (Balon) wali kota pada penjaringan yang dilakukan DPC PDIP Medan.
"Saya baru tahu kabar (penjaringan balon wali kota PDIP) dari media sosial. Nanti akan didiskusikan dengan internal partai terlebih dahulu," ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin (2/9/2019).
Wakil Ketua DPRD Medan itu menyebut masa pendaftaran untuk penjaringan balon wali kota di PDIP masaih lama, yakni hingga 14 September 2019. "Akan didiskusikan dengan internal partai baik di DPC, DPD dan DPP," ungkapnya.
Ihwan Ritonga sendiri namanya digadang-gadang maju dalam Pilkada Medan 2020. Ia pun telah menyatakan kesiapannya maju memperebutkan kursi Medan 1 dan menunggu restu dari Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
Seperti diberitakan sebelumnya, DPC PDIP Kota Medan membuka pendaftaran untuk bakal calon (Balon) wali kota dan wakil wali kota yang akan bertarung di Pilkada 2020.
"Pendaftaran bisa dilakukan tanggal 1 - 14 September di sekretariat DPC PDIP Medan, Jalan Sekip Baru, " ujar Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim.
Kata dia, pendaftaran dibuka untuk semua kalangan baik dari kalangan ekternal maupun internal partai. "Kami ingin menjadiring seluruh orang yang potensial dan memiliki kompetensi. Terbuka untuk umum, dan dalam prosesnya tidak dikutip biaya alias gratis," ungkapnya.
Menurutnya, proses penjaringan yang dilakukan oleh DPC PDIP Medan adalah tahap awal. Di mana, keputusan akhir tetap berada ditangan DPP.
Berkaca dari Pilkada 2015 lalu, kata dia, nama yang direkomendasikan DPC PDIP yang ditetapkan untuk diusung.
"Eldin - Akhyar tahun 2015 lalu hasil rekomendasi DPC, dan itu yang diputuskan oleh DPP," ungkapnya.
Secara khusus, ujar Hasyim, para balon wali kota harus bisa terbebas dari paham radikalisme. Menurutnya, itu merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar.
"Ideologi partai sama dengan ideologi bangsa Indonesia yakni pancasila. Mereka yang mendaftar harus menjadikan pancasila way of life (jalan hidup)," paparnya.