Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Harare. Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa, menyebut mendiang Robert Mugabe sebagai ikon pembebasan bagi Afrika. Mugabe yang memimpin Zimbabwe selama 37 tahun ini, meninggal dunia dalam usia 95 tahun saat menjalani perawatan medis di Singapura.
"Dengan kesedihan mendalam, saya mengumumkan kepergian bapak pendiri Zimbabwe dan mantan Presiden, Cde Robert Mugabe," demikian pernyataan Mnangagwa via Twitter, seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (6/9/2019).
"Cde Mugabe adalah ikon pembebasan, seorang pan-Afrikanis yang mendedikasikan hidupnya untuk emansipasi dan pemberdayaan rakyatnya," sebut Mnangagwa lebih lanjut.
"Kontribusinya bagi sejarah bangsa kita dan benua ini tidak akan pernah terlupakan. Semoga jiwanya beristirahat dalam damai," imbuhnya.
Mugabe yang mantan pemimpin gerilya ini menjabat sebagai Presiden Zimbabwe setelah memenangkan pemilu tahun 1980 silam, setelah pemberontakan yang marak dan sanksi ekonomi memaksa pemerintah Rhodesia -- sebutan wilayah Zimbabwe sebelumnya -- untuk berunding.
Pada awal-awal menjabat, Mugabe dijuluki sebagai pahlawan pembebasan Afrika dan pejuang rekonsiliasi rasial, karena dia berkuasa di negara yang sebelumnya terbagi oleh pemerintahan kolonial kulit putih.
Setelah berkuasa dalam waktu sangat lama, Mugabe dipaksa lengser pada November 2017 setelah jenderal militer yang sebelumnya loyal terhadapnya, berbalik melawan dirinya dengan melakukan kudeta militer saat Zimbabwe terperosok ke dalam krisis ekonomi memprihatinkan.
Pada November lalu, Mnangagwa menyebut Mugabe tidak lagi mampu berjalan dan menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di Singapura. Tidak disebut lebih lanjut soal perawatan medis apa yang dijalani Mugabe.
Para pejabat Zimbabwe kerap menyebut Mugabe dirawat untuk katarak yang dideritanya dan membantah laporan media yang menyebut Mugabe menderita kanker prostat.(dtc)