Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hari ini menggelar rapat koordinasi terbatas tentang kebijakan peternakan ayam rakyat dan penyediaan daging sapi.
Rapat ini dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Deputi industri agro dan farmasi Kementerian BUMN dan Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet.
Memang, masalah harga ayam masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Misalnya harga di level peternak yang anjlok drastis.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution bakal menindaklanjuti anjloknya harga ayam hidup di tingkat peternak. Hal itu juga menyikapi keluhan para peternak yang kemarin menggeruduk kantornya.
Ada 100 lebih peternak ayam yang mendatangi kantor Darmin. Mereka menuntut pemerintah turun tangan stabilkan harga ayam yang anjlok sampai ke level Rp 8.000 per kilogram (kg).
Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi yang kemarin ikut mendatangi kantor Darmin mengatakan, total kerugian yang ditanggung seluruh peternak kecil mencapai Rp 2 triliun sejak Januari.
"Kalau saya hitung dari Januari, kalau saya rata-rata Rp 2 triliun itu (total kerugiannya). Untuk peternak-peternak kecilnya saja itu loh, belum yang perusahaan-perusahaan. Kalau perusahaan-perusahaan kan populasinya lebih banyak," katanya Kamis (5/9/2019).
Pemerintah juga sudah berjanji akan memberikan solusi untuk harga ayam ini. Misalnya ayam petelur yang menghasilkan anak ayam berkurang karena induknya dipotong. Hal ini diharapkan bisa membantu mengurangi kelebihan suplai ayam.
Kementerian Perdagangan akan mengadakan bazar-bazar di kementerian lembaga yang melibatkan ritel modern. Ritel modern ini nantinya akan menjual ayam yang diserap dari peternak ayam.(dtf)