Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Secara mendadak permohonan legalisir ijazah di Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) mengalami peningkatan, diketahui kebutuhan itu memenuhi persyaratan untuk megikuti pemilihan kepala desa.
"Dua hari ini permohonan yang sudah kami layani lebih dari 250 orang. Menurut informasi yang kami ketahui adalah untuk mendaftarkan diri pada pemilihan kepala desa," ujar petugas pelayanan legalisasi ijajah di Diknas Tobasa, Sarman Simangunsong, Rabu (25/9/2019) di Kantor Diknas Tobasa di Soposurung, Balige.
Dia mengatakan, banyaknya permohonan legalisir ijazah khususnya untuk lulusan SD dan SMP oleh para bakal calon kepala desa sudah dimulai satu bulan terakhir namun, permohonan paling tinggi adalah hari ini, Rabu (25/9/2019).
"Sesuai daftar tamu saat ini antri lebih dari 50 orang dan seluruhnya akan diupayakan secepat mungkin," sebutnya.
Menurut Sarman, kepada pemohon legalisir agar permohonan sebelum ke Dinas Pendidikan supaya dulu ke sekolah asal sebab hal itu sangat meringankan waktu.
"Sekolah bisa juga membantu tidak seluruhnya legalisir itu di dinas, "imbuhnya.
Kata Sarman, sebagai petugas administrasi sebelum diteruskan kepada pimpinan banyak pemohon bermohon mengganti ijajah dengan alasan hilang atau rusak dan harus lebih dulu melapor ke kepolisian.
Kepala Dinas PMD Henri Pardosi mengatakan bahwa di Tobasa dalam waktu dekat akan melaksanakan pilkades serentak.
"Tahun ini ada 105 desa akan melaksanakan pilkades dan akan digelar dengan pembiyaan APBD, "katanya.