Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Laga yang mempertemukan tuan rumah PSMS Medan versus Babel United pada pekan ke-19 lanjutan kompetisi Liga 2 kembali ditunda. Laga kedua tim yang seyogianya berlangsung pada Kamis (26/9/2019) sore kembali ditunda karena alasan keamanan, pasca aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa dan pelajar di Gedung DPRD Sumut, Jumat (27/9/2019) yang berakhir ricuh.
Sekretaris PSMS, Julius Raja membenarkan terkait penundaan jadwal laga kedua tim. Meski sebelumnya masih ada harapan laga dilaksanakan pada Sabtu (28/9/2019) besok sore, namun pihak Polrestabes Kota Medan kembali tidak mengeluarkan izin keramaian terkait laga tersebut.
"Dari panitia pelaksana, sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menggelar pertandingan besok (Sabtu) sesuai dengan arahan bapak Kabag Ops secara lisan. Kita berupaya melihat kondisi tentang unjuk rasa hari ini. Kalau memang unjuk rasa berakhir damai dan tidak menimbulkan kerusakan - kerusakan tidak menimbulkan kerugian banyak mungkin pertandingan bisa digelar hari Sabtu. Namun karena kami menunggu sampai jam 7 malam tadi dan dapat instruksi dari intelkam yang menyampaikan bahwa tidak bisa dilaksanakan pertandingan," jelas Julius.
Dikatakan Julius, dengan penundaan ini secara finansial, tentu merugikan PSMS selaku tuan rumah. Akan tetapi, kerugian yang dialami PSMS tidak sebanyak kerugian yang dialami oleh pemerintah akibat rusaknya sejumlah fasilitas gedung DPRD Sumut maupun umum.
Belum lagi, atas pertimbangan masih rawannya suasana kamtibmas di Kota Medan yang bisa saja mengganggu jalannya pertandingan hingga berpotensi menimbulkan korban.
"Sehingga kami sudah sampaikan bahwa kerugian kami cukup besar. Namun pihak kepolisian menyampaikan bahwa kerugian itu tidak seberapa dengan kerugian yang sekarang ada di DPR. Dan diwanti-wanti jangan sampai ada korban nyawa. Itu yang ditakuti oleh pihak kepolisian. Karena tadi sebagian suporter yang datang mau menonton pertandingan bola itu mengarah ke DPRD. Nah, itu yang diwanti-wanti," akui Julius.
Dengan diundurnya laga kedua tim, pihak panpel sudah berkoordinasi dengan tim Babel United. Dalam pertemuan tersebut disepakati untuk penentuan pertandingan ulang diserahkan sepenuhnya kepada PT LIB. Selain itu, segala pembiayaan tim tamu mulai dari transportasi hingga penginapan sepenuhnya juga ditanggung oleh Panpel pertandingan. Namun, Julius memastikan laga tunda akan tetap dilaksanakan di Medan hingga waktu yang belum ditentukan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak LIB, malam ini dibuatkan surat bahwa kami sudah berkoordinasi dengan tim dari Babel. Untuk jadwal pertandingan ulang kami serahkan ke pihak PT LIB, dengan catatan seluruh biaya pelaksanaan pertandingan nantinya di Medan menjadi tanggung jawab PSMS. Termasuk Babel yang nanti akan datang lagi ke Medan itu menjadi tanggung jawab PSMS. Pertandingan tetap dilaksanakan di Medan," tegasnya.
Meski secara pribadi, Julius menyesalkan hal itu tentu membuat kerugian bagi tim PSMS, terutama kerugian finansial.
"Sangat besar kerugian bagi kita, terutama dari biaya," ucapnya.
Sementara itu, PSMS kini fokus menatap laga pekan ke-20 saat bersua tuan rumah Sriwijaya FC, pada Selasa (1/10/2019) nanti. Sementara Babel United dijamu tuan rumah Persiraja pada Rabu (2/10/2019) mendatang.