Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tulungagung - Muslimat NU Tulungagung memecahkan rekor Muri dalam penyajian terbanyak kuliner nasi ayam lodho suwir pincuk daun pisang. Jumlahnya mencapai 9.738 porsi.
Ketua Pantia Durratun Nashihin mengatakan, pemecahan rekor ini merupakan salah satu upaya Muslimat NU dalam mengenalkan kuliner lokal, khususnya dari kawasan Tulungagung dan sekitarnya.
"Kalau sebelumnya yang sudah dipecahkan di Tulungagung adalah reog kendang, nyete hingga bermain dakon. Sekarang giliran kuliner ayam lodho," kata Durratun, Minggu (29/9/2019).
Dalam memecahkan rekor Muri tersebut Muslimat NU menggerakkan jajaran seluruh organisasinya hingga tingkat ranting atau desa. Setiap ranting rata-rata membawa minimal 50 porsi ayam lodho suwir dan dikumpulkan dalam puncak kegiatan Harlah Muslimat NU di GOR Lembu Peteng.
"9.738 ditambah 14 tumpeng itu memiliki arti, yakni 9 adalah simbol NU yakni bintang sembilan, kemudian 73 adalah hari lahir Muslimat MU yang kami peringati ini dan 8 plus 14 tumpeng kalau digabung adalah 814 atau usia Tulungagung saat ini," ujarnya.
Durratun menambahkan, dengan pemecahan rekor ini diharapkan nama kuliner ayam lodho semakin dikenal masyarakat luas, sehingga mampu membawa dampak positif bagi pelaku usaha kecil di bidang kuliner lodho.
Ayam lodho sendiri merupakan sajian kuliner masyarakat di wilayah Mataraman seperti Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Ponorogo dan daerah sekitarnya. Masakan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini menyerupai masakan bersantan opor ayam, hanya saja proses memasak yang sedikit berbeda, yakni daging ayam terlebih dahulu dibakar.
Sementara itu Manajer Senior Muri (Museum Rekor Indonesia) Ariyani Siregar, mengatakan dari hasil penghitungan oleh tim Muri, target 9.738 porsi lodho suwir pincuk daun pisang plus 14 tumpeng telah terpenuhi.
"Sehingga ini berhasil memecahkan rekor dunia (versi Muri) dengan jumlah terbanyak dan tercatat dalam rekor di Muri yang ke-9.199," kaya Ariyani.
Pihaknya menjelaskan, dari data di Muri, Kabupaten Tulungagung telah delapan kali mencatatkan rekor di Muri, diantaranya rekor nyete atau menghias batang rokok dengan ampas kopi, pemilihan kepala desa serentak dengan jumlah terbanyak, bakar ayam dengan peserta terbanyak, reog kendang dengan peserta terbanyak dan beberapa even lainnya.
Usai dilakukan proses penghitungan bolej tim Muri, ribuan porsi ayam lodho tersebut dibagikan kepada anggota Muslimat NU yang menghadiri puncak peringatan Harlah ke-73 di GOR Lembu Peteng Tulungagung.dtc