Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif sore ini. IHSG tergerus 82 poin (1,35%) ke level 6.055.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini naik ke level 14.190.
Pada pra perdagangan Rabu (2/10/2019), IHSG turun 13 poin (0,22%) ke level 6.124,443. Indeks LQ45 turun 3,5 poin (0,37%) ke 956,569.
Membuka perdagangan, IHSG turun 10 poin (0,18%) ke 6.127. Indeks LQ45 masih merah dengan turun 3,4 poin (0,36%) ke level 956,612.
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG masih negatif 3,4 poin (0,05%) ke 6.134. Indeks LQ45 turun 0,6 poin (0,03%) ke 959,528.
Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup negatif 31,5 poin (0,51%) ke level 6.106. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,8 poin (0,7%) ke level 953,351.
Menutup sesi II, IHSG 82 poin (1,35%) ke level 6.055. Sedangkan indeks LQ45 turun 18 poin (1,92%) ke level 941,742.
Perdagangan saham ditransaksikan 543.661 kali dengan nilai Rp 9,5 triliun. Sebanyak 116 saham menguat, 313 saham turun, dan 120 saham stagnan.
Pada perdagangan semalam (1/10), bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq melemah masing-masing sebesar
1.28%, 1.23% dan 1.13%. Pelemahan itu sendiri dikarenakan adanya kekhawatiran pasar terhadap resesi manufaktur di Amerka Serikat (AS), setelah rilismya data
OSM.
Manufaktur AS bulan September yang turun ke level terendah 10 tahun di mana turun ke level 47.8 dari sebelumnya di level 49.1. Data tersebut juga cukup jauh dari perkiraan pasar sebelumnya yang mengira bahwa data Manufaktur AS naik ke level 50.1.
Sementara itu kondisi tersebut juga terbilang sama dengan apa yang dialami di beberapa negara di Eropa, Inggris, Jepang termasuk juga China dan membuat
kekhawatiran pasar terhadap resesi Manufaktur global terus meningkat.
Bursa Asia sore ini mayoritas berada di zona merah, berikut pergerakannya:
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Sinar Mas Multiartha (SMMA) naik Rp 1.325 ke Rp 11.200, Transcoal Pacific (TCPI) naik Rp 450 ke Rp 6.950, Bank Artos (ARTO) naik Rp 335 ke Rp 1.690, Indofood CBP (ICBP) naik Rp 275 ke Rp 12.200.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) Rp 1.425 ke Rp 50.850, Citra Tubindo (CTBN) turun Rp 1.070 ke Rp 3.230, Sona Topas (SONA) turun Rp 900 ke Rp 4.750, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 875 ke Rp 17.825.dtc