Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Moscow. Presiden Filipina Rodrigo Duterte dikritik warga Rusia karena penampilannya saat bertemu Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Rabu (2/10/2019). Gaya busana pria 74 tahun ini dinilai terlalu lusuh dan berantakan untuk sebuah pertemuan diplomatik.
Dalam salah satu foto yang beredar, ia terlihat mengenakan setelan jas abu-abu, kemeja putih serta dasi berwarna biru. Netizen mempermasalahkan kemeja Duterte yang tampak tidak dikancingkan dengan benar.
Satu kancingnya dibiarkan terbuka dan dasi yang ia kenakan terlihat longgar dan tidak disimpul dengan benar. Seolah dasi tersebut sudah digunakan beberapa kali tanpa dilepas dulu ikatannya.
Netizen juga mengkritisi jas Duterte yang tampaknya tidak disetrika dengan baik. Terlihat dari ujung lapel yang mencuat ke atas.
Penampilan presiden penuh kontroversi ini kontras dengan Dmitry Medvedev. Ia mengenakan setelan jas hitam dan kemeja yang disetrika licin serta dasi ditarik sampai atas mendekati kerah. Setelan yang ia kenakan juga tampak pas badan.
"Rodrigo Duterte tampil sedikit berantakan untuk pertemuan dengan Perdana Menteri Rusia Medvedev di Moscow, dan rakyat Rusia mempermasalahkannya," cuit editor dan podcaster Czech Radio Plus Pavel Vondra.
Dia juga mempertanyakan penampilan keseluruhan Duterte yang terlihat lusuh dan lelah.
"Apa dia habis minum-minum semalaman? Baru pulang dari bar? Apakah orang-orang Filipina tahu protokol dalam kunjungan kenegaraan?" lanjutnya.
Komentar pedas juga datang dari warga Filipina. Menurut mereka busana Duterte kurang pantas karena acara yang dihadirinya sangatlah formal.
"Dia bukan presidenku. Bajunya memalukan," ujar netizen Filipina.
"Dia selalu terlihat seperti seseorang yang dipaksa bangun dari tempat tidur," kata netizen lain yang mengaku seorang guru.
"Duterte terlalu berusaha keras terlihat seperti dia tak peduli tentang pertemuan dengan Medvedev," kritik situs berita politik, Politika.
Presidennya dikritik, juru bicara Duterte, Salvador Panelo pun melakukan pembelaan.
"Yang dimaksud para komentator ini adalah caranya memakai dasi. Dia (Duterte) melonggarkannya. Dia merasa sesak napas dan sangat tidak nyaman jika dasinya terlalu ketat," ujar Salvador di Twitter.
Pembelaan juga datang dari pendukung Duterte. "Yang terpenting adalah apa yang dia lakukan untuk negaranya. Para hipokrit ini justru mereka yang memakai barang-barang mahal, selalu rapi tapi otaknya kosong," katanya.
Seperti dikutip dari Straits Times, Duterte memang dikenal tidak terlalu suka memakai jas. Ia lebih memilih memakai kemeja lengan pendek saat datang ke berbagai acara kenegaraan. Menurutnya, dia lebih mengutamakan kenyamanan ketimbang penampilan.(dtc)