Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Sekdakab Langkat, dr Indra Salahudin, Rabu (9/10/2019) resmi membuka Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Puskesos Kabupaten Langkat tahun 2019, di Aula Kantor Dinas Sosial Langkat, Stabat, Langkat. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Langkat.
"Dengan adanya SLTR sebagai pelayanan satu pintu penanganan permasalahan sosial, meyakinkan bahwa Langkat akan semakin siap dalam melaksanakan pelayanan bagi masyarakat, mensinergikan dengan program kementerian lainnya, seperti SIKS-NG dan E-Lapor, serta program pelayanan pengaduan Langkat Commad Center (LCC)," kata dr Indra Salahudin pada pidatonya.
Menurutnya, SLTR menjadi satu kesatuan yang dapat membantu masyarakat dalam hal pelayanan pengaduan. Maka SLTR ini diharapkan sebagai jawaban akan permasalahan pelayanan pengaduan yang selama ini dihadapi.
Saat ini Pemkab Langkat, sangat konsen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, melalui program bantuan Langkat sehat, menumbuhkan infrastruktur pendidikan serta membangun pelayanan terpadu administrasi kependudukan, dalam suatu sistem yang memudahkan masyarakat.
"Semoga pelaksanaan SLRT akan menjadikan Langkat lebih sejahtera, mandiri dan berbudaya di kedepannya," ujarnya.
Dalam Bimtek itu, pejabat Kemensos RI Dir PSPKKM Bambang Mulyadi didampingi enam orang stafnya, yaitu Kasubdit LKS Ibnu Solihin, Pusdiklat Kesos Umi Badri Yusamah, Teknis SLRT La Ega, Teknis SLRT Rama Wisnan Raz, PSPKKM Lukman Nul Hakim, PSPKKM Sirajudin.
Bambang Mulyadi mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen kuat pemerintah, untuk bersungguh- sungguh mengembangkan SLRT dan Pusekesos, karena merupakan salah satu sarana utama dalam perencanaan dan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.
Pada tahun 2019 ini, sebut Mulyadi, Kemensos RI mengembangkan SLTR dan Puskesos di 20 kabupaten/kota pada 12 Provinsi di Indonesia. Alasan melibatkan kabupaten/kota, melihat perkembangan SLRT yang telah ditumbuhkan sejak 2016 lalu, memandang bahwa komitmen Pemda khususnya para bupati/wali kota beserta jajaran menjadi faktor utama dan strategis, untuk mendorong berkembang dan semakin berfungsinya SLRT dan Puskesos.
“Semoga dengan terpilihnya Langkat, diharapkan menjadi penyemangat semua pihak terkait untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Kadis Sosial Langkat, Rani Wahyuni Marpaung, menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas SDM pelaksanaan SLRT dan Puskesos di Langkat, serta memiliki pemahaman yang sama, terkait kebijakan konsep dan mekanisme penyelenggaraan SLRT.
Kemudian, untuk memiliki keterampilan menjalankan aplikasi SLRT yang terintegrasi dengan SIKS NG, juga untuk menjalin komunikasi dan kordinasi diantara pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyelenggaraan SLRT.
"Serta untuk rencana aksi tindak lanjut sebagai panduan penyelenggaraan SLRT dan Puskesos,” terangnya.