Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT PLN (Persero) mendukung penuh langkah pemerintah pusat, Pemprov Sumut dan Pemda di Sumut untuk mendatangkan lebih banyak lagi investor menanamkan modalnya di Sumut. Investor jangan meragukan ketersediaan energi listrik. PLN menambah daya listrik sebesar 900 MW di Sumut, yang sekaligus memastikan surplus hingga 30% lebih ketersediaan daya listrik di Sumut di 2019 dan 2020 secara bertahap. Tambahan daya itu belum termasuk dari pembangkit swasta.
"Jadi investor jangan pernah ragu masuk Sumut," ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatra Bagian Utara (UIK SBU), Bambang Iswanto, pada acara press gathering Korwalis-PLN UIK SBU, di PLTA Lau Renun, Dairi, Jumat (11/10/2019).
Baik untuk investasi bidang industri maupun bidang pariwisata, menurut Bambanb Iswanto, pihaknya bisa mengakomodir permintaan kebutuhan daya listrik. "Apakah untuk industri dan wisata, kami siap pasok listrik," ujarnya.
Tidak hanya tambahan 900 MW itu, sebut Bambang Iswanto, didampingi Senior Manager SDM dan Umum, Sigit Prasetyo, dan jajaran PLN UIK SBU lainnya, kehandalan pasokan daya di Sumut juga diperkuat dengan tol listrik Sumatra 275 kV, yang saling mendukung kecukupan daya antar wilayah di Sumatra.
Dia mencontohkannya dengan transfer daya dari Sumut sebesar 120 MW ke Sumatra bagian Tengah dan sebesar 150 ke Aceh, dimana sebaliknya Sumut akan mendapat dukungan daya dari sistem kelistrikan bagian tengah dan selatan jika misalnya terjadi gangguan pembangkit di Sumut yang membuat pasokan berkurang.
"Jadi saling memperkuat. Dan di daerah Aceh maupun Riau juga akan ada tambahan daya tahun ini dan tahun depan. Jadi ini semakin memperkuat ketersediaan daya baik di sistem utara, tengah dan selatan. Artinya semua ini, pasokan daya untuk industri maupun rumah tangga dan investasi yang masuk semakin handal," terang Bambang.
Saat ini dan ke depan soal pasokan daya listrik di Sumut, tambah Bambang Iswanto, adalah era di mana PLN lebih siap lagi melayani kebutuhan listrik masyarakat dan industri. Hal ini berbeda dengan kurun waktu tahun 2015 yang defisit 14% dan minimnya cadangan daya hingga akhir 2018 yang hanya 3%.
Namun saat ini ke depan surplus, beban puncak maksimal sekarang hanya 2.300 MW, surplus antara 400 MW hingga 600 MW dan akan bertambah lagi 900 MW. "Jadi sekali lagi daya kita aman dan siap untuk menyambut masuknya investor," pungkas Bambang.