Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan, pasca pelantikan MPR periode 2019-2024, Pimpinan MPR segera melakukan berbagai persiapan untuk sesegera mungkin melaksanakan tugas yang diamanahkan rakyat dan negara. Salah satu yang terdekat ialah Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2019.
"Pembagian tugas para Pimpinan MPR diputuskan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) MPR pada 9 Oktober, tetapi rincian dari keseluruhan serta pelaksanaannya nanti diserahkan kepada Pimpinan MPR untuk dijabarkan lebih lanjut," ujar Lestari dalam keterangan tertulis, Senin (14/10/2019).
"Jadi kami semua melakukan pendalaman terhadap tugas masing-masing, khususnya untuk (Pimpinan) yang baru," imbuhnya.
Lestari juga mengatakan, sebagai salah satu Pimpinan MPR baru, dirinya membutuhkan waktu untuk mempelajari nomenklatur MPR yang lama dan yang baru. Menurutnya, jangan sampai di kemudian hari terjadi tumpang tindih pemahaman seperti beda antara penyerapan aspirasi masyarakat dan Sosialisasi Empat Pilar MPR.
"Pada intinya kami memang butuh waktu agar semua berjalan baik. Kami berharap pada Rapim selanjutnya sudah bisa berjalan semua. Untuk saat ini, konsentrasi kita memang ke tanggal 20 Oktober itu yakni Pelantikan Presiden dan Wapres RI," ujarnya.
"Sebab sudah sangat dekat dan sejauh ini pembahasannya sudah berjalan sangat baik yakni pada Rapim 9 Oktober lalu dan Ragab hari ini," jelasnya.
Lebih lanjut Lestari menegaskan siap menjalankan tugas-tugas sebagai Pimpinan MPR, terutama tugas yang membawahi bidang aspirasi masyarakat.
"Saya siap. Bersama tim pendukung saya sudah mulai melakukan telaah mengenai tugas saya di MPR dan yang paling penting mempelajari nomenklaturnya jangan sampai overlapping, itu yang penting," imbuh Lestari.
Soal Sosialisasi Empat Pilar MPR yang telah lama digaungkan MPR RI, Lestari menegaskan bahwa pemahaman seputar nilai-nilai kebangsaan yang diusung dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR tersebut sangatlah penting.
"Dulu sebelum menjadi Pimpinan MPR, sebagai orang luar, saya melihat kok ya sosialisasi ini penting sekali, sangat bermanfaat terutama untuk generasi muda. Kalau kita belajar dari sejarah, Zaman saya kecil sekolah itu kita punya P4 kan," ucap Lestari.
"Saya masih mengalami yang namanya cerdas cermat P4, hafal saya tuh 36 butir-butir P4, tapi sekian puluh tahun kemudian saya lupa. Lupa karena itu adanya di hafalan, bukan penghayatan dan pengamalan," imbuhnya.
Ke depan, lanjut Lestari, MPR mesti lebih jauh lagi menerapkan metode sosialisasi yang tidak hanya menekankan hafalan tapi menjadi sebuah pemahaman yang berlanjut dalam bentuk pengamalan.
"Metodologi penyampaiannya juga mesti disesuaikan dengan kelompok target sasaran sosialisasi seperti kelompok akademisi, generasi milenial, baik pelajar dan mahasiswa, anak usia dini, dan masyarakat pedesaan. Saya kira ini adalah 'pekerjaan rumah' MPR untuk diperhatikan betul," tandasnya.dtc