Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Neraca perdagangan RI sepanjang 2019 masih tekor US$ 1,95 miliar. Salah satu mitra dagang yang bikin RI tekor adalah Cina.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto Indonesia mengalami defisit dagang cukup besar dengan Cina, yaitu sebesar US$ 13,9 miliar.
"Impor utama kita Januari-September masih dari China 29,34% pada September ini. Komoditas utama adalah handphone, notebook (laptop)," katanya di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Selain tekor dengan Cina, RI juga mencatat defisit perdagangan dengan Australia sebesar US$ 1,9 miliar dan Thailand sebesar US$ 2,9 miliar.
"Impor dari Cina, Ukraina kalau dibedah ke dalam barangnya terutama Serealia dan mesin pesawat mekanik. Impor dari korsel naik US$ 74,80 juta. Impor dari AS turun US$ 78,6 juta, Jepang dan Itali juga turun," ujarnya.
Sejak awal tahun hingga September 2019, produk elektronik Cina memang masih membanjiri RI, terutama ponsel dan laptop.(dtf)