Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lubuk Pakam. Konsulat Jenderal Republik Rakyat Cina (RRC) di Medan, Qiu Wei Wei beserta rombongan kagumi produk unggulan Deli Serdang. Seperti tenunan, kuliner, kerajinan (handy craf) dan produk unggulan lainnya.
Kekaguman itu terlihat pada kunjungan kerjanya dalam rangka lanjutan kerja sama yang saling menguntungkan dalam pengembangan produk-produk unggulan daerah yang muaranya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, di Pusat Pengembangan Produk Unggulan Deli Serdang (P3UD), di Tanjung Morawa, Rabu (16/10/2019).
Qiu Wei Wei mengatakan, Deli Serdang dikenal sebagai kabupaten terbesar di Sumatera Utara yang memiliki potensi besar dan strategis.Selain dekat dengan Selat Malaka, populasi penduduknya juga cukup besar.
Menurut Qiu Wei Wei, catatan sejarah, penduduk Deli Serdang telah menjalin hubungan persahabatan dan datang berkunjung ke Cina sejak 1405. Hingga saat ini hubungan itu terus semakin erat dengan melakukan berbagai kerja sama yang saling menguntungkan.
Seperti jalinan kerja sama antara Deli Serdang dengan Kota Samwei sebagai kota sister saling mengunjungi bagi pegembangan sumber daya alam, pertanian, infrastruktur, pariwisata, pendidikan dan lainnya yang tujuannya adalah memajukan kesejahteraaan masyarakatnya.
Kehadiran Qiu Wei Wei disambut Bupati H Ashari Tambunan didampingi Asisten II dr Aida Harahap, Kadis Perindag Ramlan Refis, Kadis Koperasi H Tarmiji, Kadis Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata H Faisal Arif Nasution dan pimpinan OPD terkait serta sejumlah pelaku UKM.
Ashari Tambunan berharap kunjungan kerja Konsulat Jenderal RRC di Kabupaten Deli Serdang dapat mempromosikan serta memasarkan produk-produk unggulan Kabupaten Deli Serdang dengan saling tukar menukar pengalaman lewat pelatihan dan berbagai kegiatan lainnya. Sehingga, produk unggulan ini lebih berkwalitas dan memilki daya saing untuk menembus pasar ekspor.
Ashari Tambunan meyakini bahwa produk unggulan Deli Serdang bisa dikembangkan, mengingat daerah yang dipimpinnya cukup strategis, mengelilingi ibu kota Sumatera Utara, yaitu Kota Medan dan beberapa kabupaten/kota besar. Itu sebabnya, Deli Serdang disebut sebagai pintu masuk ke Sumatera Utara dan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat, yang didukung adanya Bandara Kualanamu.