Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - BUMN pengelola kawasan wisata Mandalika, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bicara soal potensi keuntungan dari gelaran MotoGP Mandalika 2021 mendatang. Pemasukan dana dari sponsor diperkirakan membanjiri perhelatan kelas dunia ini, mulai dari biaya broadcasting penayangan televisi, pabrikan motor, sampai ke penggunaan nama untuk gelaran MotoGP di Indonesia.
"Dari mana nggak bisa untung, kita dapat broadscasting seluruh dunia bisa banyak masuknya. Belum lagi sponsor, pabrikan motor di sini itu ada Kawasaki, Honda, Yamaha, Suzuki bisa sponsorin kita. Lalu, kedua Pertamina misalnya kalau dia masuk nama Pertamina MotoGP'," ungkap Abdulbar di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
"Berapa miliar itu dia (Pertamina) kasih per tahun, buat Asian Games aja yang rugi tok, dia kasih Rp 250 miliar," ucapnya.
Dia meminta semua pihak jangan berpikir soal gelaran balapnya saja. Diadakannya MotoGP Mandalika juga bisa menyedot banyak wisatawan mancanegara yang bisa menambah devisa.
"Makanya ini harus dipikir jangan keuntungan bisnis aja, liat dong ini bisa undang devisa dari wisatawan. Ini kan kita mau kelola kawasan, nggak MotoGP nggak rugi," tegas Abdulbar.
Dia menambahkan bahwa MotoGP sangat populer di seluruh dunia, penontonnya di televisi saja sampai 430 juta orang. Begitu pula di Indonesia, MotoGP disebut Abdulbar lebih dikenal daripada acara balap serupa seperti Formula 1 dan lain-lain.
"Kenapa kita MotoGP karena ini populer, sedunia 430 juta ini penonton TV-nya. Orang di sini pun lebih kenal MotoGP, dibanding gelaran yang lain kayak F1," kata Abdulbar.
dtc