Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penggagas Festival Babi Danau Toba 2019, Togu Simorangkir bersama Komunitas Muara Inspirasi, tetap akan menggelar festival ini di Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, 25-26 Oktober 2019. Ia mengaku sempat diminta pemerintah setempat untuk menunda acara itu atau mengganti namanya. Informasi itu pun sempat beredar di media sosial. Namun, Togu yang dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Jumat (18/10/2019) mengatakan, pada akhirnya kegiatan ini disetujui dan tetap akan digelar sesuai jadwal.
"Memang kemarin sempat diminta ditunda atau diganti namanya. Alasannya ditakutkan akan menurunkan tingkat kunjungan wisata," kata Togu.
Dijelaskannya, permintaan tunda atau ganti nama itu dari hasil pertemuan 2 hari lalu di Kantor Camat Muara bersama camat dan tokoh masyarakat.
"Sempat ada beberapa parhobas (panitia) yang menangis karena keputusan itu. Anak-anak muda yang ingin berkontribusi membangun kampungnya, namun tidak didukung. Tapi komunikasi terakhir, akhirnya Pak Camat akhirnya mendukung," kata Togu.
Festival Babi Danau Toba 2019 ini akan ditangani oleh anak-anak muda Muara yang tergabung dalam Muara Inspirasi. Adapun materi acara di Festival Babi Danau Toba 2019, antara lain pelatihan pengolahan pakan babi dengan bahan yang ada di petani di lingkungan sekitarnya. Pengelolaan ternak dan kandang babi dan juga ada penyuluhan tentang kesehatan babi.
Selain pelatihan, sambung Togu, juga ada lomba yang dikhususkan untuk anak-anak. Di antaranya menggambar, mewarnai dan fashion show. Hadiah lomba inipun sebagian disiapkan oleh masyarakat Muara.
Ada juga lomba kontes babi seperti lomba lari babi, lomba memanggil babi, lomba menebak berat babi, lomba selfie dengan babi, lomba kebersihan kandang babi, lomba babi tersemok serta lomba panjambaran. Khusus lomba panjambaran, peserta dibatasi maksimal berusia 35 tahun dan hanya untuk 10 tim saja.
Selain lomba di atas, ada juga lomba kuliner berbahan daging babi yaitu lomba masak babi arsik, babi kecap, sate babi, tanggo-tanggo dan panggang. Semua daging babi dan lomok-lomok akan dibeli di masyarakat Muara. Begitupun dengan bumbu untuk memasak juga diberi di warung yang ada di sekitar lokasi acara.