Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Gaya Presiden Joko Widodo mengenalkan calon menteri sangat unik. Dia panggil sejumlah tokoh ke Istana Negara sejak Senin (21/10). Kemudian berbincang-bincang tanpa memutuskan tokoh yang dipanggil menjadi menteri apa dalam Kabinet Jokowi jilid II. Publik pun penasaran menunggu pengumuman resmi yang dijanjikan Jokowi pada Rabu (23/10) mendatang.
Salah satunya adalah Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi. Namun dari fokus pembicaraan Jokowi dan Mahfud yang tak jauh dari sektor hukum, tampaknya sudah bisa diendus jika Mahfud akan ditunjuk menjadi Menteri Hukum dan HAM atau Jaksa Agung.
"Kita diminta bekerja keras untuk benar-benar menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya,” kata Mahfud Md seusai bertemu Jokowi, Senin (21/10) lalu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga dipanggil. Usai bertemu, Airlanggga berbicara soal perekonomian Indonesia. Ya, tentang defisit neraca perdagangan dan pengembangan kawasan-kawasan ekonomi, termasuk industri. Tampaknya, Airlanggga akan tetap di pos lamanya sebagai Menteri Perindustrian.
Erick Thohir, tokoh yang multitalenta juga ikut dipangggil. Erick dikenal berbisnis restoran lalu bisnis trading, mulai dari semen, pupuk, beras, kapur, dan bahan kebutuhan lainnya. Bahkan juga merambah ke bisnis media, mulai dari radio hinggga koran Republika.
Erick juga berkecipung di bidang olahraga, sempat menjadi pemilik Inter Milan. Dia pun sukses dalam pelaksanaan Asian Games pada 2018 lalu. Dan kemudian menjadi i Ketua Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Apakah Ercik akan menjadi Menteri Perdagangan atau Menpora, baiklah kita tunggu.
Masih ada Wisnhutama, Komisaris Utama PT Net Mediatama Televisi Wishnutama.Dia mengaku akan diposisikan di bidang kemampuannya meningkatkan kemampuan kreatifitas di Indonesia.
"Saya diminta untuk meningkatkan kemampuan kreatifitas bangsa kita, sehingga mampu bersaing di dunia internasional dan menghasilkan devisa," ungkap dia. Boleh jadi Wisnhutama akan diangkat menjadi Menteri Pariwisata, sebagai lumbung devisa.
Tak kalah menariknya adalah dipanggilnya Nadiem Makarim yang fenomenal dengan gebrakannya mendirikan transportasi online, Gojek. Dia mengaku berbicara tentang pengembangan SDM dan reformasi birokrasi. Apakah dia akan menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, wallahualam.
Masih ada tokoh lain yang diundang, yakni aktivis 1998 Fadjroel Rachman, Komut PT Adhi Karya, Mensesneg Pratikno dan Nico Harjanto. Staf Mensesneg. Fadjroel mengaku juga ditawari posisi menteri.
Yang paling mengejutkan adalah kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo ke Istana Negara, Senin petang (21/10) lalu. Dia mengaku diminta Jokowi untuk membantu di bidang pertahanan. Oh, jadi Menteri Pertahanan, dong? Padahal Prabowo adalah rival Jokowi dalam Pilpres lalu.
"Saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," kata Prabowo setelah bertemu dengan Jokowi, Senin (21/10). Adapun posisi Edhy Prabowo akan diumumkan Jokowi, Rabu esok hari.
Siapa lagi figur baru yang dipanggil hingga Selasa hari ini, sebelum diumumkan Rabu. Publik tentu saja semakin penasaran, termasuk siapa saja menteri lama yang dipertahankan.
“Aku ingin dipanggi Jokowi,” begitu kira-kira di benak mereka yang berobsesi menjadi menteri, atau yang ingin tetap menjadi menteri. Mendebarkan dan membuat gregetan.