Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padang Sidimpuan. Para kepala desa se-Kota Padang Sidimpuan berangsur menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahap II realisasi dana desa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), di Palopat PK, Kota Padang Sidimpuan.
“Pertanggungjawaban (SPJ) dana desa itu penting sebagai syarat untuk pencairan dana tahap berikutnya,” kata Kepala Dinas PMD Kota Padang Sidimpuan, Safaruddin Harahap didampingi Kabid Pemerintahan Desa, Ali Sutan dan Kasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Tata Kelola Keuangan, Asrul Lubis, Rabu (23/10/2019).
Dikatakan, minggu ini merupakan batas akhir laporan Tahap II yang mekanisme pelaporannya terlebih dahulu SPJ dilaporkan ke Camat untuk di verifikasi awal sejanjutnya baru ke PMD untuk verifikasi kembali setelah siap baru diajukan pencairan tahap III.
“Kita optimis realisasi dana desa tahun ini sesuai target pada Desember mendatang,” tambah Safaruddin.
Hal senada dijelaskan Ali Sutan dan Asrul Lubis bahwa alokasi dana desa Tahun 2019 ini sebesar Rp 39.678.754.000 untuk kebutuhan 42 desa atau mengalami peningkatan sekitar 8,5% dari tahun lalu.
Sasaran peruntukan dana desa 30% operasional, 70% fisik dan pemberdayaan masyarakat. Mekanisme pencairan Tahap I 20%, Tahap II 40% dan Tahap III 40%.
“Untuk serapannya sampai tahap II ini cukup bagus, namun yang pasti wajib tuntas 100% kecuali ada bencana. Pihak kepala desa menyampaikan laporan paling lambat Maret nanti,” kata Ali Sutan.
Bisa dimaklumi sasaran dana desa masih lebih medepankan pembangunan fisik ketimbang pemberdayaan ekonomi masyarakat. Setidaknya ada sekitar 70% untuk pembangunan fisik dan sangat sedikit desa yang menggunakan dana untuk penguatan ekonomi masyarakat melalui BUMDES dan UMKM.
Menurut, Ali Sutan sasaran lebih kepada pembangunan fisik karena kebutuhan pembangunan infratsruktur jalan perdesaan masih sangat dibutuhkan. “Dan sasaran itu hasil musawarah desa (musdes) dimana yang menjadi prioritas itu yang di dahulukan,” tambah Ali Sutan.
Kepala Desa Sigulang, Anggara Muda Sakti mengatakan, bahwa pihaknya menggunakan dana 69 persen pada pembangunan fisik dan pemberdayaan melalui pelatihan, pendidikan, ekonomi melalui bumdes. Dan pada Tahun 2019 ini pihaknya sudah membagi dana desa kepada pelaku kerajinan batok tempurung dengan harapan usaha ekonomi masyarakat bisa berkembang.
“Tahun ini disamping pemberdayaan melalui pelatihan, pendidikan, ekonomi kita juga coba berikan dana kepada pelaku kerajinan batok kelapa dengan harapan usaha ini bisa bertumbuh,” kata Anggara.