Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Virus hog kolera tengah mewabah di 11 kabupaten/kota di Sumatra Utara. Lalu apakah virus itu melanda semua populasi babi di Sumut?.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap, mengatakan, dari populasi sekitar 1,27 juta ekor babi di Sumut, yang terserang virus itu hanya sekitar 4.075 ekor sejauh ini.
"Hanya 4.075 ekor dari 1.270.004 ekor," ungkap Azhar Harahap menjawab wartawan usai rapat antisipasi virus babi bersama 11 kabupaten/kota di Sumut, di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (30/10/2019).
Fokus selanjutnya, kata Azhar, adalah mengantisipasi penularan virus itu ke ternak babi lainnya. Tujuannya agar tidak bertambah lagi babi yang terserang, antara lain dilakukan dengan vaksin babi yang belum terkena virus.
"Vaksin untuk babi yang sehat, bukan untuk babi yang sakit karena itu akan mempercepat kematian nantinya kalau kita vaksin babi yang sakit," jelas Azhar.
Disebutkannya vaksin itu dilakukan berkoordinasi dengan kabupaten/kota di Sumut. Sejauh ini sudah sekitar 10.000 ekor babi yang divaksin. "Vaksinasi ini juga akan terus dilakukan," ungkap Azhar.
Selain vaksin babi, juga dilakukan disinfeksi kandang-kandang babi. Hal ini bertujuan mencegah serangan virus babi.