Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko dan Republik Islam Mauritania, Hasrul Azwar, meminta agar produk teh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV masuk ke pasar Afrika Utara. Khususnya adalah Maroko yang berpenduduk 40 juta jiwa. Menurutnya, 30-35 juta jiwa penduduk Maroko merupakan peminum teh, sehingga sangat berpotensi menjadi target pasar.
Kepada Direktur Utama PTPN IV, Siwi Peni, beserta jajarannya, termasuk komisaris independen, Osmar Tanjung, dalam pertemuan yang diawali santap siang, Hasrul bercerita selama ini pasar teh di Maroko sebesar 98% dikuasai produk Cina. Hanya sebagian kecil di antaranya berasal dari negara lain, seperti Selandia Baru 1,6% dan sisanya dari berbagai negara lainnya.
"Saya mendorong produk teh PTPN IV masuk ke pasar Maroko, ini kesempatan bagi kita memperluas pasar ekspor. Masak kita nggak bisa ambil sebagian dari pasar yang begitu besar, mumpung duta besarnya anak Medan," ujar Hasrul menjelaskan kepada Siwi Peni serta pejabat PTPN IV lainnya, Rabu (30/10/2019).
Even pameran Inacof atau Indonesian Coffee yang akan digelar di Marakes (Maroko) pada 11-17 November mendatang oleh Kedutaan Besar RI, ungkapnya, adalah kesempatan bagi PTPN IV memperkenalkan produk tehnya. Dari 10 booth yang disediakan, direncanakan satu di antaranya diperuntukkan bagi PTPN IV.
"Saya minta satu booth disisakan untuk produk dari kampung saya, itu sebabnya saya ajak PTPN IV untuk ikut serta di pameran Inacof itu," terang Hasrul didampingi stafnya dari Rabat, Hanung Nugraha.
Siwi dan Direktur Komersial, Umar Affandi, menyambut gembira penjelasan Hasrul tentang prospek pasar teh di Maroko bagi PTPN IV. Saat ini perkebunan yang dikelolanya itu memiliki tiga kebun yang menanam teh. Jenis produk teh hitam atau black tes.
Dari ketiga kebun (berlokasi di Sidamanik, Bah Butong dan Tobasari) tersebut, jelas Siwi, diproduksi 7.500 ton teh hitam/tahun. Seluruhnya diekspor ke pasar Amerika, Malaysia, Thailand dan Pakistan.
Kesempatan memperluas pasar ekspor sebagaimana dijelaskan Hasrul disambut gembira oleh Siwi dan Umar. Keikutsertaan hadir di Inacof di Marikes akan diputuskan kemudian oleh para direksi.
"Peluang ekspor ke pasar Maroko akan membuka kesempatan bagi PTPN IV untuk meningkatkan produksinya karena masih ada lahan yang bisa dimanfaatkan," tegas Siwi.
Melalui Project Manager Tanaman Belum Menghasilkan, TM Siahaan, PTPN IV sempat memperlihatkan produk teh yang mereka hasilkan kepada Hasrul. Menyeduhnya dengan air panas guna menjelaskan aromanya.