Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Asahan. Dua tahun pasca pemisahan Fahira dan Sahira, bayi kembar siam dempet dada asal Kabupaten Asahan, kini kondisi kedua balita perempuan itu sehat dan aktif bermain layaknya anak-anak normal. Agustina (36), ibu kedua bayi kembar ini mengatakan, sejak pemisahan keduanya sukses pada Oktober 2017, anaknya ini nyaris tak pernah sakit bahkan semakin aktif dan sedang lasak-lasaknya.
"Kalau sekarang lagi lasak-lasaknya om, hampir tak pernah sakit, Alhamdulillah. Selama enam bulan di Rumah Sakit Adam Malik kebanyakan minum susu dan vitamin mahal, makanya si kembar ini terus aktif," kata Agustina saat diwawancara wartawan, Kamis (31/10/2019).
Ibu empat anak ini juga menambahkan dan bertitip pesan kepada wartawan agar menyampaikan terima kasih kepada tim dokter bedah yang membantu menyelamatkan kehidupan dua puterinya itu hingga saat ini.
"Kalau ingat waktu itu saya tak henti hentinya berdoa untuk anak kami ini. Kami yakin dan tak putus asa. Alhamdulillah rejeki itu datang banyak yang perduli membantu untuk pemisahan operasi setelah si kembar ini enam bulan. Saya ucaplan terima kasih kepada tim doker semuanya,"kata Agustina yang kesehariannya membuka usaha makanan di rumahnya itu.
Sebelumnya, bayi kembar siam dempet dada asal Desa Air Teluk Kiri Kecamatan Teluk Dalam ini lahir pada tanggal 24 Maret 2017 di RSU Setio Husodo Kisaran yang kemudian langsung dirujuk ke RSUP Adam Malik medan dan mendapat perawatan intensif selama enam bulan sebelum operasi pemisahan dilakukan.
Saat dilahirkan, kedua bayi kembar itu berbobor berat 4.200 gram dalam kondisi stabil. Hingga akhirnya sebanyak 50 orang tim doker bedah berjibaku menangani operasi pemisahan pada hari Senin 17 Oktober 2017 hampir 12 jam lamanya.