Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Marelan. Sungguh sakit, bila suami tak lagi diakui isteri sebagai kepala rumah tangga. Seperti dialami Her (42) warga Jalan Andansari, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Ayah empat anak itu kerap mendapat perlakuan kasar dari isterinya, Ha (29) saat terjadi pertengkaran dalam rumah tangga, bahkan dirinya dilempar kursi oleh sang isteri.
Her saat menyampaikan curhatannya kepada medanbisnisdaily.com di Polsek Medan Labuhan, Selasa (5/11/2019) malam, mengungkapkan dirinya sudah tak tahan dengan tingkah laku isterinya, Ha yang selalu menganiaya dirinya.
"Saya malam ini datang ke kantor polisi, karena ingin mengadukan Ha, karena baru saja saya dilempar kursi olehnya saat menjenguk anak saya di rumah mertua di Gang Jagung, Terjun," ujar Her didampingi salah seorang anaknya saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Medan Labuhan.
Ia pun menceritakan kisah hidupnya, bersama Ha selama sembilan tahun dan dikaruniai empat orang anak, hingga dirinya mendapat kecelakaan lalu lintas. Setelah itu Her berjualan bunga melati, karena tak sanggup untuk bekerja keras.
Dari situ, terlihat perubahan dari Ha yang mulai pintar menggunakan handphone android, tingkah lakunya semakin berubah, kepada Hen selalu bersikap kasar dan kerap terjadi pertengkaran dalam rumah tangga. Puncaknya lebih sebulan pasangan suami istri itu pisah ranjang. Ha pergi meninggalkan rumah dan anak-anaknya ke rumah orang tuanya di Gang Jagung, Kelurahan Terjun.
"Pada saat saya datang ke rumah orang tuanya mau ngajak anak-anak saya jalan, Ha marah-marah dan melemparkan kursi serta berujar tak suka melihat saya datang ke rumah orang tuanya," sebut Hen.
Petugas kepolisian yang mendengar curhatan, menganjurkan Hen untuk menghubungi Bhabinkantibmas yang ada di Kelurahan Terjun.
"Silahkan bapak menghubungi Bhabinkamtibmas kami terlebih dahulu yang ada di Kelurahan Terjun, bila tidak ada penyelesaian silahkan datang untuk membuat pengaduan," ujar petugas di SPKT tersebut.
Dengan langkah lesu, Hen bersama seorang anaknya meninggalkan Polsek Medan Labuhan.