Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak mendominasi proyek infrastruktur di Indonesia.
Hal itu diungkapkannya pada saat membuka sekaligus meresmikan acara Konstruksi Indonesia dan Indonesia Infrastructure Week 2019 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
"BUMN jangan ambil semuanya, berikan ruang bagi swasta termasuk pengusaha lokal untuk terlibat dalam pengembangan infrastruktur ini," kata Jokowi, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Jokowi selalu mendapat laporan dari pelaku usaha lokal lantaran tidak pernah mendapatkan proyek infrastruktur karena selalu kalah dengan BUMN.
"Ini selalu banyak sekali kontraktor lokal, provinsi, berkeluh kesah kepada saya, Pak kok semuanya diambil BUMN. Saya sudah perintahkan, nggak sekali dua kali. Saya harap lima tahun ke depan peran swasta bisa diberikan ruang sebesar besarnya," ujar Jokowi.
Jokowi bilang pada periode 2019-2024, Pemerintah memilih pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai program paling utama. Namun, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas kedua, mengingat stok infrastruktur Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara di Asia.
"Saya selalu sampaikan, tolong tawarkan berikan prioritas pada swasta," jelas dia.
Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan bahwa BUMN masih bisa terlibat jika pihak swasta tidak mau masuk pada suatu proyek infrastruktur.
"Untuk daerah yang IRR rendah, biar pemerintah yang menangani. Karena biasanya swasta tak mau sentuh," ungkap dia.
"Kalau swasta tidak mau baru silakan BUMN kerjakan terutama yang IRR rendah karena ada suntikan PMN. Kalau BUMN tak mau baru diberikan pemerintah," tambahnya.(dtf)