Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Komisi XI DPR RI hari ini menggelar rapat kerja dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dalam rapat itu, Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mendapat pertanyaan terkait perang bunga yang terjadi di perbankan nasional.
Menanggapi hal tersebut, Halim mengungkapkan saat ini perbankan sudah dalam tren penurunan suku bunga seiring dengan menurunnya bunga di bank sentral.
"Sekarangkan tren suku bunga sudah turun. Baik bank sentral maupun perbankan. Untuk perbankan memang butuh waktu untuk menurunkan. Karena tidak bisa langsung turun saat bunga acuan BI turun," kata Halim di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Dia mengungkapkan, biasanya penurunan bunga akan terjadi lebih dulu oleh bunga simpanan. Kemudian baru diikuti oleh suku bunga kredit.
Menurut Halim, penurunan suku bunga di perbankan ini diharapkan bisa mendorong permintaan kredit dan menggerakkan perekonomian nasional.
Dia menjelaskan rendahnya biaya dana yang dikeluarkan bank maka akan mempengaruhi perhitungan suku bunga kredit. Hal ini akan mempengaruhi pada pertumbuhan kredit yang nantinya mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kalau kredit inikan tergantung demandnya, kalau pertumbuhan ekonominya membaik ya mereka akan baik, tantangannya akan besar juga," ujarnya.
Berdasarkan data uang beredar yang diterbitkan BI suku bunga kredit pada Juli 2019 turun 1 bps yakni 10,72% dibandingkan periode bulan sebelumnya 10,73%.
Sementara itu untuk suku bunga simpanan berjangka atau deposito tenor 1 bulan 6,68% turun dibandingkan periode bulan sebelumnya 6,76%.
Untuk tenor 3 bulan 6,78% turun dibandingkan periode Juni 2019 6,79%. Sementara untuk tenor 6 bulan bunga deposito tercatat 7,24% dibandingkan periode bulan sebelumnya 7,34% dan jangka waktu 24 bulan atau 2 tahun tercatat 7,02% dibandingkan periode bulan sebelumnya 7,34%.(dtf)