Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Perhelatan Ulos Fest 2019 akan digelar di Museum Nasional Indonesia, pada 12-17 November 2019 mendatang. Kegiatan yang digelar Batak Center ini digelar sebagai upaya menjadikan ulos sebagai warisan dunia. Demikian siaran pers Batak Center yang diterima medanbisnisdaily.com, Sabtu (9/11/2019).
Sebelumnya, pemerintah RI telah menetapkan kain Ulos Toba sebagai Warisan Budaya TakBenda pada 8 Oktober 2014 lalu melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 270/P/2014 tentang Penetapan Warisan Budaya TakBenda Indonesia Tahun 2014. Setelah ditetapkan sebagai Warisan TakBenda Nasional, kain Ulos Toba berpeluang didaftarkan sebagai warisan dunia.
"Pada umumnya masyarakat Indonesia dan demikian pula masyarakat Batak di berbagai belahan dunia belum banyak yang mengenal dengan baik dan benar apa itu ulos? Bagaimana memakai ulos secara benar? Apa makna ulos bagi kehidupan masyarakat Batak? Mungkin masih banyak pertanyaan di benak kita mengenai ulos," kata Sekjen Batak Center, Jerry Rudolf Sirait.
Melalui event Ulos Fest 2019 ini, sambung Jerry, publik dapat melihat berbagai motif dan ragam ulos tersebut. Ada banyak ulos berasal dari 5 puak Batak Raya yang akan dipamerkan. Rencananya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memamerkan ulos terpanjang yang tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI).
Direncanakan Ulos Fest 2019 akan dibuka secara resmi oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatya pada Selasa (12/11/2019). Dalam pembukaan tersebut akan ditampilkan Tortor Sombah Simalungun. Tortor Sombah baru ditetapkan Mendikbud sebaga warisan budaya tak benda Nasional. Berlanjut setelah dibuka resmi oleh Ketua MPR, pengguntingan pita masuk ke ruangan pameran ulos akan dilakukan oleh Ny. Nawal Edy Rahmayadi (Ketua Dekranasda Sumut).
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga akan menjadi keynote speaker dalam seminar nasional bertajuk: “Mengantarkan Ulos sebagai warisan dunia". Demikian pula halnya, Akbar Tanjung (tokoh Nasional berdarah Batak) akan menyampaikan testimoni. Selain itu para narasumber lainnya adalah Jerry Rudolf Sirait, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid dan para budayawan Batak.