Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Lhokseumawe, Pembangunan waduk Lhok Gajah yang terletak di Kemukiman Buloh Blang Ara, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara terbengkalai, buktinya dibangun sejak 10 tahun lalu hingga saat ini belum difungsikan sama sekali, padahal petani berharap waduk tersebut segera difungsikan untuk menggantikan sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi.
Hingga saat ini ribuan sawah milik petani yang terletak di Kemukiman Buloh Blang Ara dan Keude Krueng tidak mendapat aliran air maksimal, oleh karena itu harapan warga masyarakat agar waduk segera difungsikan.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Jailani, ketika melakukan rapat dengan dinas PUPR Aceh Utara yang diwakili oleh H.Usman selaku pengawas proyek, kemarin mengatakan secara tegas kenapa proyek tersebut hingga saat ini belum difungsikan.
“Kami minta penjelasan secara rinci tentang pembangunan proyek waduk Lhok Gajah termasuk anggaran yang digunakan mulai tahap awal sampai sekarang dan kami juga minta kepada pihak terkait segera mengaudit proses pelaksanaan , karena kami duga tidak sesuai dengan kontrak,” ungkap Jailani.
Para kepala desa (geuchik) dikawasan pembangunan waduk Lhok Gajah, tambah Jailani telah bersepakat jika tidak ada kejelasan dan tidak segera difungsikan karena sudah 10 tahun hingga saat ini, kami aakan menempuh jalur hokum, apabila pembangunan waduk tersebut tidak sesuai kontrak,” sebutnya.
Jailani,SH, yang juga mantan anggota DPRK Aceh Utaraperiode 2004 s/d 2009 lalu dihadapan Muspika dan para kepala desa Kecamatan Kuta Makmur,Aceh Utara beberapa waktu lalu telah menyampaikan bahwa, saat dirinya masih menjabat anggota DPRK Aceh Utara telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 1 M untuk perencanaan pada tahun anggaran 2009, serta anggaran untuk pembebasan lahan sebesar Rp 350 juta.
Sementara itu yang mewakili Dinas PUPR H Usman selaku pengawas atau PPTK proyek mewakili Kabid SDA menjelaskan bahwa dirinya berjanji sesuai permintaan masyarakat petani saat musim tanam tahun 2020 waduk tersebut sudah bisa difungsikan dan tidak ada kendala lagi,” katanya.