Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lubuk Pakam. Masyarakat Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mempertanyakan pengumpulan dana bencana alam nasional yang dilakukan M Iqbal Saragih. Pasalanya, setiap ada hajatan pesta, pemuda bertubuh kurus tersebut kerap naik ke atas pentas untuk membawakan lagu sambil membawa kotak bantuan bencana nusantara.
Sebelum bernyanyi, M Iqbal Saragih terlebih dahulu memperkenalkan dirinya dari 7 manajemen yang bertugas untuk mengumpulan dana yang akan didonasikan untuk koban bencana nasional.
"Bapak, ibu, saya M Iqbal Saragih berharap bantuannya untuk disumbangkan bagi korban bencana Palu, Lombok dan korban asap Pekan Baru," kata Iqbal sebelum bernyanyi ketika hadir dihajatan pesta perkawinan warga di Jalan Besar Beringin, Selasa (12/11/2019) malam.
Karena yang memberi sumbangan bisa dihitung dengan jari, sambil bernyanyi Iqbal turun dari pentas dengan membawa kotak kardus mendatangi setiap tamu dan undangan. Karena didatangi, para tamu pun banyak yang memberi bantuan.Tapi ada juga yang menggerutu karena hampir setiap ada pesta Iqbal selalu hadir dengan modus pengumpulan dana bencana nasional.
"Kami sudah sering kali melihat anak ini hadir disetiap pesta. Sebelum bernyanyi, dia terlebih dulu mengenalkan diri kalau dia bertugas mengumpulkan dana bencana alam. Pertama tama kami percaya sih, tapi lama-lama curiga juga. Kok sampai sekarang ada pengumpulan dana bencana," kata Anto, salah seorang warga Beringin dan Sarmik, serta Herry warga yang sama kepada medanbisnisdaily.com dilokasi acara pesta.
Menurut Anto, jika memang dana yang dikumpulkan setiap acara pesta tersebut benar disalurkan,warga tidak masalah.Tapi jika tidak, sudah saat nya pihak terkait menertibkan.
"Ya kalau dia mau ngamen gak masalah, tapi bisa jadi kan cuma modus mengatasnamakan untuk bencana nasional. Bayangkan saja, berapa yang dia dapat. Sebab,dia keliling dari pesta satu ke pesta lainnya. Ada yang ngasih Rp 5.000, ada yang Rp 10.000 ada juga Rp 20.000,"papar Anto yang diamini Sarmik dan Hery.
Berdasarkan pengamatan medanbisnisdaily.com di lokasi acara, hasil yang didapat Iqbal cukup banyak mencapai ratusan ribu. Informasi yang diperoleh, Iqbal datang diantar pakai mobil Avanza warna silver Bk 1429 ZE.
Iqbal mengaku bahwa dana yang dikumpulkannya selama ini dia setorkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara. Namun ketika didesak siapa pegawai BPBD Sumut yanģ menerima, malah pemuda yang mengaku tinggal di sekitaran Kebun Adolina, Kecamatan Perbaungan,Serdang Bedagai ini justru lupa.
Anehnya,ketika ditanya kemana tujuan dana bencana alam itu disalurkan, Iqbal menyebutkan dana itu untuk bencana Palu,Lombok dan korban asap Riau. Begitu juga ketika ditanya bukti penyerahan uang dan kelengkapan suratnya, ia berdalih tinggal di rumah.
"Biasanya kan kalau pengumpulan dana bencana itu gak sendiri. Bisa empat orang atau lebih. Kenapa Anda cuma sendiri? Lagian saat ini semua korban bencana sudah ditangani pemerintah,"tanya medanbisnisdaily.com
Mendapat pertanyaan itu, Iqbal terlihat kikuk. Ia tak mengetahui bahwa bencana alam itu sudah ditangani pemerintah. "Kalau gitu saya minta maaf," ujar Iqbal sambil berlalu