Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pimpinan dan anggota DPRD Sumatra Utara yang sama-sama berasal dari Partai Nasdem, Rahmansyah Sibarani (wakil ketua) dan Pdt. Berkat Kurniawan Laoli (anggota Komisi E), mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi Rabu pagi (13/11/2019) di markas Polresta Medan.
Secara terpisah, Rahmansyah dan Pdt. Berkat, menyatakan mengutuk peristiwa yang menimbulkan kehilangan nyawa (satu orang) dan melukai sejumlah orang itu. Peristiwa yang berciri tindakan terorisme dan radikalisme.
Guna pengusutan peristiwa bom bunuh diri itu, keduanya percaya bahwa pihak kepolisian segera akan bisa melakukannya. Mengungkap motif dibalik tindak bunuh diri itu. Demi menjaga agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh. Untuk itu, selayaknya seluruh rakyat berada di sisi Polri dan juga TNI guna memberi dukungan secara moril dan materil.
Masyarakat dihimbau tetap tenang menyikapinya seraya mewaspadai setiap gerakan-gerakan provokasi yang mengarah pada isu-isu SARA. Baik yang beredar di media sosial maupun di lingkungan tempat bermukim. Segala sesuatu yang bisa menimbulkan kecurigaan sebaiknya segera dilaporkan kepada pihak berwajib.
"Sedikitpun jangan diberi ruang bagi berkembangnya paham radikalisme dan kekerasan atas nama apapun (termasuk agama) di Sumut dan di Indonesia. Para orangtua harus mewaspadai beredarnya ajaran berciri radikalisme dan terorisme, agar tidak ada satupun anak-anak yang terpapar," tegas Pdt. Berkat.
Terhadap para korban luka-luka, dia berharap mereka diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Begitupun, Rahmansyah meyakini tindakan bom bunuh diri yang diduga dilakukan oleh Rabial Muslim Nasution tersebut tidak ada hubungannya dengan persoalan agama.
"Saya yakin tak ada hubungannya bom bunuh diri itu dengan agama," ungkap Rahmansyah.