Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bekasi - Polisi menangkap 9 copet spesialis konser musik di Bekasi, Jawa Barat. Para copet beraksi berkelompok dan terstruktur.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara Iptu Bahrudin mengatakan para copet ini terbagi dalam 3 kelompok. Setiap kelompoknya terdiri dari 3 hingga 4 orang.
4 orang dalam 1 kelompok itu memiliki peran yang berbeda-beda. Yakni, 1 hingga 2 orang berperan sebagai pengalih perhatian, 1 orang sebagai eksekutor, dan 1 orang sebagai penerima barang bukti.
Lantas bagaimana formasi copet ini di kerumunan konser musik?
"(Pengalih perhatian) ada di samping (kanan dan kiri) korban. kan dia didorong-dorong," ujar Iptu Bahrudin saat dihubungi detikcom, Jumat (15/11/2019).
Si pengalih perhatian ini berpura-pura berjoget dan mendorong-dorong korban. Hal itu membuat korban tak fokus.
Kemudian, sang eksekutor ada di belakang korban. Ketika berhasil mendapatkan barang curian, seketika eksekutor mengoper penerima barang (kiper).
"Nah kipernya ada di belakang eksekutor," ujar Bahrudin.
Kelompok ini tak memiliki target korban khusus. Korban bisa saja laki-laki, bisa saja perempuan. Para pelaku melakukan aksi pencurian itu tanpa pengaruh alkohol.
Kelompok ini menjual barang curian ke para penadah. Polisi masih mendalami penadah copet copet itu.
Diberitakan sebelumnya, Para pelaku beraksi di Super Music Fest di parkiran Summarecon Mall Bekasi, Rabu (13/11). 9 pelaku yang telah tertangkap yakni Panji Setiawan (20), Wahyudi (27), Kevin Dwi Bachtiar (20), Muhamad Rizki (19), Eda Rosdianto (30), Bayu Saputra (21), Ade Saputra (27), Arif (33), dan Agung Hardiansyah (25).
Dalam konser itu, para pelaku berhasil mencuri 8 buah ponsel. Aksi mereka dilakukan selama 5 menit per ponsel.
Namun, saat pelaku hendak mengoper barang curian terpergok oleh petugas keamanan. Polisi masih memburu 1 DPO lainya. dtc