Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sepekan terakhir Kota Medan dihebohkan dengan temuan ratusan bangkai babi di Sungai Bederah hingga terdampar ke Danau Siombak. Bukan hanya itu, dua hari lalu oknum tidak bertanggungjawab malah membuang bangkai babi yang diduga terjangkit virus hog cholera dibuang ke Jalan Gedung Arca.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menyebut jika pihaknya terus melakukan upaya penertiban terhadap peternak hewan kaki empat. Meski diakuinya hal itu tidak mudah.
"Kita berusaha terus untuk menertibakan ternak hewan berkaki empat di Medan. Walaupun itu nggak gampang, tapi akan terus kita kerjakan," ujar Politikus PDIP ini usai mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC Gerindra Medan, Jumat (15/11/2019).
Penertiban hewan ternak babi, diakuinya sudah masuk ke dalam pembahasan di Pemko Medan. Bahkan, diupayakan bakal direalisasikan melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh).
Untuk itu, Akhyar mengatakan jika pihaknya akan melakukan konversi. Diharapkan, dengan melakukan konversi, masyarakat akan mau mengganti hewan ternak kaki empat dengan jenis usaha lainnya.
"Kita akan melakukan konversi dari ternak kaki empat menjadi usaha misalnya peternak lele. Itu kita fasilitasi. Cuma masyarakat belum percaya diri, ada program itu melalui Kotaku," jelasnya.