Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rapat evaluasi dan penanganan bencana banjir Kebun Marihat PTPN 4, Nagori Marubun Jaya, Tanah Jawa, Simalungun, kembali digelar dan dipimpin Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumatra Utara, Effendy Pohan, di Kantor UPTJJ Pematang Siantar Bina Marga Sumut, Jumat (15/11/2019).
Rapat yang menghasilkan 7 poin kesepakatan dalam antisipasi dan penanganan banjir itu, diikuti para pihak terkait, diantaranya Direktur SDM dan Umum PTPN 4, Rizal H Damanik, Sekdakab Simalungun, Gideon Purba, Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani dan sejumlah anggota dewan, para manajer kebun PTPN4 di Simalungun.
Hadir juga perwakilan BPBD Sumut dan Simalungun, UPT Simalungun Dinas SDA Cipta Karya dan Tata Ruang Sumut, Camat Tanah Jawa, Farolan S Sidauruk, Kapolsek dan Danramil Tanah Jawa, serta Kepala UPTJJ Siantar Bina Marga Sumut, Faatulo Zaluchu.
Disepakati antara lain penanganan untuk jangka pendek dan jangka menengah. Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut kembali membangun jembatan bally agar akses dari dan menuju Kecamatan Tanah Jawa - Kota Pematang Siantar tidak putus. Jembatan bally itu akan rampung paling lama 14 Desember 2019.
Kemudian PTPN4 harus menyelesaikan sodetan 3 ke arah sungai Bah Birong paling lama 6 Desember 2019. BPBD Simalungun menyelesaikan bendungan setelah pengerjaan sodetan 3 selesai dilakukan PTPN4 atau paralel sesuai kondisi.
Kemudian galian yang sudah dilakukan PTPN4 sebelumnya di sodetan 2, agar direhab kembali sehingga aliran air lancar ke sungai Bah Birong. Jalan alternatif Blok 10 diperbaiki pihak PTPN Kebun Bah Jambi untuk memperlancar arus lalu lintas.
Kemudian untuk jangka menengah, PTPN4 bersama stakelholder terkait (Dinas Kehutanan Provinsi dan Pemkab Simalungun) melakukan kajian secara komprehensif terhadap cathmen area yang mengakibatkan air permukaan di Kebun PTPN4 Bah Jambi melimpah. Disamping itu, pintu irigasi akan diperbaiki pihak PTPN 4 dan petugas jaga oleh Pemkab Simalungun.
Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Effendy Pohan, menyebutkan penanganan yang sudah dilakukan sebelumnya oleh pihaknya maupun pihak terkait lainnya selama ini, seperti membangun jembatan bally, membuat sodetan, bendungan dan lainnya belum maksimal karena rusak akibat tingginya curah hujan di Tanah Jawa Simalungun.
Selain mengakibatkan longsor, banjir karena curah hujan yang tinggi itu, juga telah merubuhkan jembatan box culvert yang dibangun Bina Marga Sumut, dimana jembatan itu selama ini menjadi satu-satunya yang menghubungkan dari dan ke Tanah Jawa - Pematang Siantar. Selain itu, banjir juga merusak jalan provinsi.
"Begitu juga dengan jembatan bally yang kami bangun kemarin itu menggantikan box culvert yang rubuh dihantam banjir, juga rusak. Itu karena debit air sangat tinggi yang datang dari hulu kebun PTPN4," ujar Effendy.
Selain itu, banjir juga mengancam keselamatan jiwa warga dan merusak perkampungan, rumah warga maupun pertanian warga setempat. "Untuk itu sesuai arahan Pak Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, kepentingan dan keselamatan masyarakat harus kita utamakan dan untuk itu perlu penangananan melibatkan semua pihak terkait dan kami minta agar warga bersabar karena persoalan ini dalam penanganan," ujar Effendy.
Apa yang disampaikan Effendy Pohan, juga diamini Direktur SDM PTPN4, Rizal Damanik. Menurutnya, PTPN4 tidak akan buang badan. Pihaknya turut aktif untuk mengatasi terjadinya banjir maupun kerusakan yang diakibatkannya.
Dia juga memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan 3 sodetan agar air mengalir ke Sungai Bah Birong dan agar air tidak mengalir ke jalan provinsi. "Dan kami dalam lima tahun ini sebenarnya mengalokasikan banyak dana untuk mengatasi persoalan ini," ujarnya.
Atas 7 poin kesepakatan antisipasi dan dampak banjir itu, baik Sekdakab Simalungun, Gideon Purba, maupun Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, dan sejumlah anggota dewan, menyambut baik dan berharap segera ada penanganan yang nyata di lapangan.
Sekdakan Simalungun, Gideon Purba, menyebutkan siap berkoordinasi dan memberi dukungan sesuai kewenangan pihaknya. Bahkan Camat Tanah Jawa, Farolan Sidauruk menambahkan, para warga siap mendukung penanganannya. "Dan memag ini yang diharapkan warga, mereka sudah lama resah dan hasil pertemuan hari ini segera saya sampaikan kepada warga," ujar Sidauruk.