Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memberikan pembelaan yang langka untuk kandidat calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang dihina oleh Korea Utara (Korut) sebagai 'anjing gila'. Trump menilai hinaan dari Korut untuk Biden itu kelewatan.
Seperti dilansir AFP, Senin (18/11/2019), Korut melalui kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), pekan lalu menghina Biden dengan menyebutnya sebagai 'anjing gila' yang harus 'dipukuli hingga mati'. Diketahui bahwa Biden berpotensi menjadi rival terkuat Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2020 mendatang.
"Joe Biden mungkin Sleepy (mudah mengantuk) dan Very Slow (sangat lamban), tapi dia bukanlah 'anjing gila'. Dia sebenarnya agak lebih baik dari itu," sebut Trump melalui akun Twitter-nya, sembari menggunakan nama panggilan yang biasa digunakannya untuk Biden.
Komentar yang bernada membela Biden itu disampaikan Trump saat menanggapi sebuah kicauan seseorang soal hinaan Korut untuk Biden.
Tidak diketahui pasti apa maksud pernyataan Trump saat menyebut Biden 'agak lebih baik dari itu'. Tidak diketahui juga apakah Trump berniat menggunakan kicauannya via Twitter sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pemimpin Korut, Kim Jong-Un.
"Saya satu-satunya yang bisa membawa Anda ke tempat yang seharusnya. Anda harus bertindak dengan cepat, menyelesaikan urusan. Sampai jumpa segera!" tulis Trump dalam salah satu kicauannya, merujuk pada Kim Jong-Un.
Perundingan antara AS dan Korut mencapai kebuntuan setelah pertemuan antara Trump dan Kim Jong-Un di Vietnam pada Februari lalu berakhir tanpa kesepakatan penting. Pembicaraan level-kerja yang digelar di Swedia, bulan lalu, juga berujung kebuntuan.
Namun pada Minggu (17/11) waktu setempat, Korut menyambut baik penundaan latihan militer antara AS dan Korea Selatan (Korsel) yang oleh Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, disebut sebagai 'tindakan niat baik' untuk Korut.
Sementara itu, hinaan yang dilontarkan Korut terhadap Biden tergolong sangat kasar jika dibandingkan komentar dan pernyataan pedas yang biasa dilontarkan Korut. Tidak diketahui secara jelas apa yang memicu kemarahan Korut pada Biden. Namun diketahui bahwa tim kampanye Biden yang merupakan kandidat capres untuk Partai Demokrat, pekan ini merilis iklan yang mengecam kebijakan luar negeri pemerintahan Trump.
Ada bagian di dalam iklan itu yang berbunyi: "Diktator dan tiran dipuji, sekutu-sekutu kita dikesampingkan." Narasi pada iklan itu menyebut kata 'tiran' tepat saat ditampilkan foto Trump dan Kim Jong-Un sedang berjabat tangan dalam pertemuan bersejarah di Singapura tahun lalu.dtc