Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menginginkan adanya pelelangan ikan berskala internasional di Indonesia.
Dia menyayangkan Indonesia sebagai negara dengan lautan yang luas hingga kini tidak memiliki pasar ikan internasional. Ia pun mencontoh negara-negara lain yang sudah memiliki seperti Filipina, Thailand, Australia, dan Jepang.
"Di Filipina itu ada General Santos, di Australia ada Fremantle. Kita tidak punya itu. International fish market ini memang harus segera kita mulai," kata Suharso dalam acara rakornas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Suharso menjelaskan, ada beberapa lokasi di Indonesia yang berpotensi untuk dijadikan pasar ikan internasional salah satunya Likupang, Sulawesi Utara.
"Likupang itu lebih cocok dan siap untuk pelelangan ikan nasional karena ikannya sudah tersedia, budi dayanya juga tersedia," jelasnya.
Selain Likupang, Tual atau Saumlaki di Maluku juga berpotensi untuk jadi pasar ikan berskala internasional. Yang terakhir, adalah Bagansiapiapi di Riau.
Dengan adanya itu, Suharso bilang, dalam lima tahun ke depan sektor KKP bisa berpotensi menyumbang US$ 100-160 miliar atau 8-11% GDP. Oleh karena itu, sektor ini harus dibangun dengan baik untuk menambah devisa negara.
"Enabler yang paling mungkin itu adalah ya menata ulang tempat pelelangan ikan," pungkasnya.(dtf)