Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama dan Dewan Komisaris PTGaruda Indonesia (Persero) Tbk telah resmi memberhentikan sementara seluruh direktur yang terlibat dalam kasus kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.
Meski belum menyebutkan siapa saja direksi yang terlibat selain Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara (AA), namun Dewan Komisaris akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) dalam waktu dekat untuk mengisi kekosongan jabatan sejumlah direktur tersebut.
"Saya belum bisa mengatakan (siapa saja direksi yang terlibat), tadi sudah disebutkan yang terlibat langsung maupun tidak langsung disampaikan di keputusan Dewan Komisaris akan diberhentikan sementara. Untuk penunjukannya Plt sesegera mungkin," kata Komisaris Utama (Komut) Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).
Adapun pejabat definitif akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya dilaksanakan 45 hari setelah Senin, 9 Desember 2019 saat Dewan Komisaris menyampaikan surat izin pelaksanaan RUPSLB ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada RUPSLB itu juga akan dilakukan pemberhentian permanen seluruh direksi yang terlibat, termasuk Ari Askhara yang sudah diberhentikan sementara sejak 5 Desember 2019 lalu.
"Keputusan Dewan Komisaris permanen nanti dalam RUPSLB. Jadi yang dilakukan sekarang pemberhentian sementara. RUPSLB dilaksanakan 45 hari setelah menyampaikan surat permintaan ke OJK," tutur Sahala.
Dalam penyampaian keputusan tersebut, seluruh jajaran Dewan Komisaris Garuda hadir, yaitu Sahala, Chairal Tanjung (Komisaris), Insmerda Lebang (Komisaris Independen), Herbert Timbo P Siahaan (Komisaris Independen), dan Eddy Purwanto Poo (Komisaris Independen). Sedangkan, jajaran direksi dihadiri oleh Plt Direktur Utama Garuda Fuad Rizal dan Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah.
Sejauh ini, nama-nama yang terlibat mulai terkuak. Adapun pihak-pihak yang diduga yaitu empat direktur yang tak memiliki izin dinas namun ikut menjemput pesawat baru ke Toulouse, Prancis.
Sebelumnya Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengatakan ada empat direktur Garuda Indonesia yang ada di pesawat berisikan Harley tersebut namun tidak mengantongi izin dinas dari kementerian.
"Pertama, keempat direktur ini, kalau menurut Komite Audit yang ditandatangani Sahala (Komut) dan kawan-kawan, keempatnya tidak mendapat izin dinas Kementerian BUMN," ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).
Berdasarkan manifest, keempat direktur tersebut adalah, I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).(dtf)