Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbsinisdaily.com. Tanah Karo. Bosan dan kesal dengan banjir dadakan , sekaligus sebagaI aksi protes terhadap dugaan lemahnya sinergi kinerja Pemkab Karo dengan pihak Balai Jalan Nasional, di kawasan Jalan lintas Sumatra (Jalinsum), Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, warga gelar aksi memancing ikan, Minggu (15/12/2019).
"Setiap hujan deras kawasan ini selalu banjir. Bukan hal baru, tetapi sudah bertahun-tahun. Bosan kami melihat kondisi ini. Pemda Karo seolah menyatakan tanggung jawab provinsi. Apakah tidak ada koordinasi, Ini sangat memalukan, Terlebih bagi turis yang melintas. Kabupaten Karo ini kawasan destinasi wisata", ujar Purba mewakili warga Raya, kepada medanbisnisdaily.com.
Menurut warga, pengerukan saluran drainase yang telah berulang kali dilakukan selama ini. Dinilai tidak membuahkan hasil karena tidak tepat sasaran. Evakuasi tumpukan material dari dalam parit bersifat instant saja. Karena beberapa saat pasca hujan datang, tanah, bebatuan, dan sampah dari hulu tetap menimbun serta menutupi saluran kiri-kanan parit.
"Semestinya solusinya yang dicari, bukan asal dikeruk-keruk saja. Seolah biar ada pengeluaran untuk menghabiskan BBM alat berat sekaligus honor pekerja. Harusnya dipikirkan agar tidak berulang. Seolah banjir ini jadi ajang proyek. Pikirkan warga dan pelintas. Tadi setelah di posting di FB, sorenya datang alat berat melakukan pengerukan. Pusing kita melihat kondisi kabupaten ini", ujar Purba didampingi rekan-rekannya.