Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Sejumlah umat Kristiani korban penggusuran di Jalan Raya Pelabuhan Belawan, menyatakan tetap mengikuti misa malam natal di gereja.
"Sebagian besar warga yang rumahnya telah dirobohkan adalah HKBP, maka kami akan melaksanakan misa malam natal di Gereja HKBP Gabion Belawan," ujar Rosmin Br Purba (40) kepada Medanbisnisdaily.com menjelang keberangkatan menuju Gereja HKBP Gabion Belawan, Selasa (24/12/2019) sore.
Roaming mengatakan, sejumlah umat Kristiani sangat berduka dengan tindakan pihak Pelindo 1 Belawan yang memaksa warga di pinggiran Jalan Pelabuhan Raya, Lingkungan 14 Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan untuk mengosongkan rumah saat akan berlangsung perayaan natal.
"Kebiasaan kami di HKBP, setiap tanggal 23 Desember malam diadakan natal keluarga bersamaan tanggal 23 Desember 2019, Pelindo 1 yang di backup aparat keamanan memulai membongkar rumah yang terkena pelebaran jalan," ujar Rosmin.
Hal yang sama dikatakan Ana Br Silaban. Meski agak terlambat datang ke gereja karena menyelamatkan barang-barang berharga dari rumah yang telah dihancurkan, dirinya tetap datang ke gereja ingin berdoa di malam natal diberi kekuatan dan keimanan.
Dikatakannya, Br Silaban yang tinggal berdua bersama anaknya, sejumlah barang berharga as sudah dititipkan kepada tetangga. "Meski beribadah tterasa tidak nyaman, misa malam natal wajib diikuti," ujarnya.
Pelindo 1 yang memiliki lahan di Jalan Pelabuhan Raya Belawan meng gusur warga Lingkungan 14 Kelurahan Bagan Deli , sejak 23 Desember 2019.
Manajer SDM dan Umum Khairul Ulya, mengatakan ada 40 bangun lebih yang digusur, karena adanya pelebaran Jalan Pelabuhan Raya Belawan. Kepada mereka diberikan uang kompensasi sebesar Rp 7,5 juta per KK.