Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Banjir bandang setinggi 2 meter membawa material kayu dan pepohonan menerjang Dusun Siria-Ria, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumatera Utara. Dua jembatan hancur, sehingga akses jalan terputus.
Akun resmi media sosial facebook milik Pemerintah Desa Pematang saat dihubungi medanbisnisdaily.com, Minggu (29/12/2019) menyebut kejadian tersebut merupakan yang terparah.
"Hujan mulai sekitar pukul 19.30 WIB semalam, Sabtu 28 Desember 2019. Kemudian terjadilah banjir bandang dengan tinggi air mencapai lebih kurang 2 meter disertai dengan hanyutnya batang kayu yang cukup besar," demikian kata akun Pemerintah Desa Pematang menjawab pertanyaan wartawan.
Dijelaskan, rumah yang terkena dampak saat ini diketahui 5 rumah. Belum bisa dipastikan karena masih dalam perkiraan dan menunggu pemberitahuan masyarakat.
"Jalan tidak bisa ditempuh ke sana untuk memastikan. Kejadian seperti ini baru terjadi sekali ini dengan kerusakan yang luar biasa ini sampai menghancurkan 2 jembatan dan memutuskan badan jalan. Penyebab tidak bisa dipastikan namun menurut perkirahan ini akibat perambahan hutan yang berlebihan," tulisnya lagi.
Harapan untuk saat ini, lanjutnya, semoga bantuan alat berat dan infrastruktur nantinya segera diperbaiki untuk meningkatkan kembali perekonomian masyarakat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labura saat dikonfirmasi mengatakan peristiwa itu benar terjadi. Pihak BPBD telah turun ke lokasi kejadian pagi ini.
"Sudah berangkat shubuh tadi. Hanya saja belum sampai ke lokasi. Akses jalan terputus. Jembatan hancur," kata Ginta Lumbangaol, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Labura.