Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Sebanyak lima desa pada tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Asahan atau sedikitnya 210 kepala keluarga terdampak banjir akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir. Hingga Senin (30/12/2019) genangan ketinggian air maksimal di desa yang mayoritas letaknya berada di dekat aliran sungai Silau itu mencapai maksimal hingga 60 cm.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Asahan data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan hingga Minggu (29/12/2019) malam beberapa desa yang terdampak diantaranya, Kecamatan Buntu Pane yakni Desa Karya Ambalutu, Desa Ambalutu, Desa Prapat Janji. Kecamatan Setia Janji, Desa Bangun Sari, dan Kecamatan Tinggi Raja, Desa Terusan Tengah dengan ketinggian genangan air bervariasi antara 10 cm hingga 60 cm.
“Adapun penanganan yang sudah dilakukan Pemkab Asahan melalui BPBD Asahan bersama dengan camat, perangkat desa pada wilayah terdampak melakukan inventarisir pada warga yang terdampak serta pendataan kerusakan sarana infrastruktur,” kata Arbin Tanjung, Kepala Bidang media cetak dan elektronik Dinas Kominfo Asahan.
Selain menggenang ratusan rumah, dampak banjir juga merendam sebuah sekolah dasar negeri (SDN) di Dusun VIII Desa Bangun Sari tergenang air. Beruntung saat ini aktivitas sekolah sedang libur.
“Sementara itu, data kerusakan terhadap dampak banjir diantaranya, abrasi badan jalan desa di setiap Desa yang terdampak genangan air dan tanaman perkebunan warga menjadi terendam,” katanya.
Abrasi benteng sungai silau, mengakibatkan mudah meluapnya air sungai bila dalam debit yang tinggi. Kendati demikian, banyak warga yang tetap memilih bertahan di rumahnya meskipun rumahnya tergenang air.
“Tim BPBD Asahan bersama camat sudah berkordinasi dengan pihak terkait mengantisipasi segala kemungkinan dari luapan air sungai yang lebih tinggi jika hujan terus turun,” tambah Arbin.