Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Bupati Deli Serdang, Yusuf Siregar, buka suara mengenai keluhan masyarakat tentang jalan rusak di Simpang Mekatani di Desa Marendal, Kecamatan Patumbak. Ia meminta masyarakat untuk bersabar. Sebab, tahun 2020 seluruh jalan rusak akan diperbaiki. Apalagi, kata dia, di lokasi tersebut drainasenya telah dinormalisasi.
"Kalau parit (drainase) sudah dikerjai maka selanjutnya adalah jalan. Jadi masyarakat harus bersabar," ujarnya saat ditemui di Stasiun Besar Kereta Api, Medan, Sabtu (4/1/2020).
Menganai kondisi jalan yang saat ini memperlihatkan, ia berjanji akan meminta jajarannya untuk melakukan pengecekan.
"Kalau memang memungkinkan sebelum diperbaiki, kita ratakan dulu biar jangan berlubang," ungkapnya.
Seperti diberitakan, warga di Desa Marendal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang mengeluhkan kondisi infrastruktur yang rusak parah. Di mana, kondisi ini sudah terjadi lebih dari satu tahun, namun dibiarkan saja tanpa tersentuh perbaikan.
Pantauan medanbisnisdaily.com jalan rusak tersebut berada tepat di persimpangan Lapangan Sepakbola Mekatani. Lebih dari 200 meter jalan berlubang dan bergelombang, kondisi ini diperparah ketika musim penghujan. Sebab, ruas jalan tersebut akan berubah layaknya kubangan kerbau.
Teti, warga sekitar mengaku kondisi Jalan Marendal Simpang Mekatani sudah terjadi sejak dua tahun terakhir. Awalnya, hanya ada sedikit lubang. Karena dibiarkan, maka lubangnya bertambah banyak. Belum lagi saluran drainase yang tumpat.
"Akhir tahun lalu hanya paret (drainase) yang diperbaiki, digali. Itupun hanya satu sisi, jalannya dibiarkan saja rusak parah, seperti kubangan kerbau," ujarnya.
Ia berharap agar Bupati Deli Srdang, Ashari Tambunan bersedia turun langsung mengecek jalan rusak tersebut. Sehingga bisa dicarikan solusinya.
"Kalau memang belum bisa diaspal, minimal diratakan dulu, biar jangan terlalu berlubang. Karena yang naik sepedamotor susah ketika melintas," bilangnya.
Dedi, warga lainnya, mengaku persoalan jalan rusak sudah pernah disampaikan kepada kepala desa ataupun camat. Namun, tidak mendapatkan respon yang baik.