Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sidikalang. Pelamar rekrutmen CPNS Kabupaten Dairi yang lolos seleksi administrasi yang sebelumnya berjumlah19.025 pelamar, bertambah satu menjadi 19.026 pelamar. Penambahan itu setelah satu dari 250 pelamar CPNS Dairi yang tidak lolos seleksi administrasi melakukan sanggahan dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).
Menurut Seketaris Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Bernard Naibaho didampingi Kabid Pengadaan, Mutasi dan Informasi Martua Simarmata menjelaskan, satu orang laki-laki yang melamar posisi guru agama Islam yang sebelumnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) setelah dilakukan pemeriksaan berkas ulang dinyatkan MS dan batal dicoret.
“Sewaktu menyerahkan berkas pendaftaran administrasi yang bersangkutan (pelamar) mengunggah scan dokumen tidak pada tempat yang ditentukan. Sehingga saat dilakukan verivikasi berkas kita luput memeriksa, karena berkas yang akan diverivikasi jumlahnya banyak,”ucap Bernard kepada wartawan, Selasa (7/1/2020).
Disebutkannya, bagi pelamar rekrutmen CPNS yang sudah lulus seleksi administrasi selanjutnya akan mengikuti tahapan selanjutnya, yakni seleksi kompetensi dasar.
Untuk Pengumuman jadwal, tempat dan tata cara pelaksanaan ujian seleksi kompetensi dasar akan diumumkan lebih lanjut secara resmi melalui situs https://sscasn.bkn.go.id dan khusus rekrutmen CPNS Dairi bisa dilihat melalui situs https://dairikab.go.id,” sebut Bernard.
“Sedangkan jadwal dan tanggal pelaksanaan ujian serta lokasi belum bisa ditentukan, karena BKPSDM Kabupaten Dairi masih menunggu pemberitahuan dari BKN Pusat,” kata Bernard.
Untuk rekrutmen CPNS, Pemkab Dairi sendiri membuka lowaongan 285 formasi yang terbagi, 222 tenaga pendidik (guru) dan 63 tenaga kesehatan. Dengan rincian, guruh Bahasa Inggris 77 orang, guru Agama Kristen 53 orang, guru Ekonomi 45 orang, guru Bahasa Indonesia 40 orang, guru Matematika 34 orang, guru Kewarganegaraan 29 orang.
Guru Biologi 25 orang, guru Fisika 26 orang, guru Agama Islam 20 orang, Guru Bimbingan Konseling 14 orang, guru Kimia 13 orang,guru Pejaskes 12 orang, guru geografi 10 orang, guru SD 9 orang.
Sedangkan guru Sejarah 5 orang, guru Seni dan Budaya 7 orang, guru agama Katolik 4 orang, Penyulu Kesehatan 2 orang dan Pranata Laboraorium Kesehatan 2 orang.