Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New Delhi. Otoritas India mengimbau setiap warganya untuk menghindari bepergian ke Irak untuk sementara waktu, usai Iran melancarkan serangan rudal terhadap markas tentara Amerika Serikat (AS) di Irak. Bagi warga India yang ada di dalam wilayah Irak, diimbau untuk terus waspada.
"Hindari seluruh perjalanan tidak penting ke Irak hingga pemberitahuan lebih lanjut," demikian pernyataan Kementerian Urusan Luar Negeri India (MEA) seperti dilansir CNN, Rabu (8/1/2020).
Imbauan tersebut, sebut Kementerian Urusan Luar Negeri India, didasari atas 'situasi terkini' menyusul serangan rudal Iran terhadap pangkalan militer Irak yang menjadi markas tentara-tentara AS.
"Warga India yang tinggal di Irak disarankan untuk waspada dan menghindari perjalanan di dalam wilayah Irak," imbuh pernyataan tersebut.
"Kedutaan kita di Baghdad dan Konsulat kita di Arbil akan terus beroperasi normal untuk memberikan layanan bagi warga India yang tinggal di Irak," sebut Kementerian Urusan Luar Negeri Iran dalam pernyataannya.
Diketahui bahwa sejumlah besar warga India bekerja sebagai tenaga kerja asing di negara-negara Timur Tengah. Menurut laporan Associated Press, diperkirakan ada sekitar 15 ribu - 17 ribu warga India di Irak saat ini. Kebanyakan warga India itu diketahui tinggal di wilayah Kurdistan, Basra, Najaf dan Karbala.
Dalam pernyataan terpisah, Pakistan yang merupakan negara tetangga India, mengimbau warganya untuk ekstra hati-hati saat bepergian di dalam wilayah Irak.
"Melihat perkembangan terbaru dan situasi keamanan terkini di kawasan, warga Pakistan diimbau untuk sangat berhati-hati saat merencanakan kunjungan ke Irak saat ini," demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Aisha Farooqui.
Pemerintah Filipina sebelumnya memerintahkan evakuasi wajib bagi seluruh pekerja asal Filipina dari wilayah Irak. Patroli pantai Filipina juga mengerahkan kapal ke kawasan Timur Tengah untuk mengevakuasi warga Filipina ke lokasi aman, sebagai antisipasi jika konflik antara AS dan Iran semakin memburuk.(dtc)