Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan (Diskanla) Kota Medan, Ikhsar Risyad Marbun, mengaku pihaknya sangat membutuhkan alat pendeteksi ikan berformalin.
Apalagi, pengawasan yang dilakukan Diskanla saat ini masih dilakukan secara manual. Menurutnya, dalam mengawasi ikan berformalin setidaknya dibutuhkan fasilitas laboratorium berjalan atau mobil yang dilengkapi dengan peralatan laboratorium. Di kota-kota besar sudah ada mobil laboratorium untuk mendeteksi ikan berformalin.
“Apabila sudah ada laboratorium berjalan untuk memeriksa ikan-ikan yang mengandung formalin tentunya akan maksimal,” katanya saat menerima kunjungan rombongan Komisi IV DPRD Medan, Selasa (14/1/2020).
Rombongan Komisi IV dipimpin Ketua Paul Mei Anton Simanjuntak dan sejumlah anggota komisi seperti Rizki Nugraha, Antonius Tumanggor, Hendra DS.
Ikhsar menyebut usulan anggaran untuk membeli mobil yang dilengkapi peralatan laboratorium sebanyak dua unit. Akan tetapi, sampai sekarang belum disetujui.
“Saya sudah usulkan (dua unit mobil dilengkapi laboratorium) kepada Pemko Medan untuk pengawasan ikan yang berformalin. Artinya, sebelum beredar ke pasaran maka kita lakukan pengecekan terlebih dahulu. Akan tetapi, belum dianggarkan,” tuturnya.
Ketua Komisi IV DPRD Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak, mendukung Diskanla untuk membeli alat yang dapat mendeteksi keberadaan ikan berformalin sebelum beredar di pasaran.
Oleh karena itu, Paul meminta agar Diskanla kembali mengajukan anggaran pengadaan laboratorium pendeteksi ikan berformalin.
“Memang perlu itu ada mobil laboratorium Dinas Kelautan untuk mengecek ikan-ikan. Karena, sama-sama kita ketahui ikan yang beredar di pasar tak menutup kemungkinan diduga mengandung formalin,” tuturnya.