Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Jon Sujadi Pasaribu adik Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M. Pasaribu diyakini berpeluang besar bila ikut mencalonkan diri sebagai bupati pada pilkada Tapsel 2020.
"Saya yakin pertarungan figur untuk meraih Tapsel satu semakin seru dan yakin berpeluang besar bila Jon Sujadi Pasaribu ikut,"ujar Syah Ritonga salah satu putra Tapsel, Kamis (16/01/2020).
Cukup beralasan memang karena kehadiran figur orang penting perbankan ini diyakini mampu melanjutkan estafet kepemimpinan abangnya sebelumnya.
Pengamat politik Tapsel Wandi misalnya berpendapat bahwa munculnya petarung-petarung politik yang kini sudah mendaftar di sejumlah partai politik sebagai bakal calon (balon) Bupati dan balon Wakil Bupati Tapanuli Selatan Tahun 2020 merupakan orang-orang kuat seperti halnya Dolly Sinomba Siregar (Tulang Bobby Nasution), Mhd Yusuf Siregar(Ketua Partai Nasdem), Aswin Efendi Siregar(Wakil Bupati Tapsel), Rahmat Nasution (Mantan Ketua DPRD Tapsel Periode 2014-2019) dan Dolly Parlindungan Pasaribu (Anggota DPRD Tapsel yang juga putra sulung dari Panusunan Pasaribu, abang dari Bupati Tapsel).
Dia melihat figur Jon Sujadi Pasaribu yakin bisa mengimbagi. Apalagi dia merupakan adik kandung dari Bupati Tapanuli Selatan yang sudah teruji selama dua periode.
"Saya yakin Jon Sujadi lebih kualified bila keluarga besar Syahrul M.Pasaribu memajukan dia sebagai calon," kata Wandi.
Saat ini proses pendaftaran balon baik balon bupati maupun wakil bupati tingkat partai masih berlangsung dan kemungkinan untuk mendaftar resmi calon di KPU baru dimulai bulan Juni 2020 mendatang.
"Dengan waktu yang tersisa artinya masih ada pemikiran untuk memfinalisasi siapa sesungguhnya calon yang akan menjadi penerus Bupati Tapanuli Selatan saat ini. Ummpamanya "Kalau ada cabang buat apa ranting," tambah Syah menimpali.
Dolly Parlindungan Pasaribu yang merupakan anak abang Joni Suadi Pasaribu juga tidak diragukan kapabilitasnya, hanya saja usianya yang masih muda menjadi pertimbangan bagi masyarakat.
"Perlu pengkajian lebih mendalam sosok figur yang diharapkan masyarakat untuk mengimbangi figur yang ada dan kemampuan memimpin Tapsel sebelumnya," tambahnya.
Hal itu menjadi keinginan masyarakat Tapsel Joni Sujadi Pasaribu maju pada pilkada Tapsel 2020 ini. Dia menjawab kalau masyarakat membuat penilaian hak mereka wajar saja, mereka melihat bagaimana pembanguan pekembangan dan siuasi kondisi serta perkenomian di dua perode ini.
Mereka merasakan, menyaksikan, dan melihat, mereka memberikan harapan supaya ada kepastian keberlangsungan ini wajar juga.
"Namun saya tidak pernah berambisi dari dulu menjadi kepala daerah, pada prinsipnya bagaimana kita bisa bermamfaat bagi orang lain buat lingkungan famili, keluarga dan seterusnya. Memang untuk kepala daerah lebih muda mewujudkan impian itu, tapi itu tidak satunya cara untuk bermamfaat bagi orang lain,"katanya.
"Masyarakat kita sudah pintar-pintar kita serahkan sepenuhnya siapa yang mereka inginkan saya yakin mereka tau apa yang terbaik untuk mereka karena mereka sudah rasakan hasilnya," tambahnya.