Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Posisi Tuppal Pardede (45), warga Dusun Huta Baru, Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, yang ditemukan tewas dengan posisi tergantung di sebuah rumah yang sedang dibangun di Dusun Tanjung Sari II, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Sabtu (25/1/2020) sekira pukul 09.00 WIB, menjadi perbincangan netizen.
Tuppal yang berprofesi sebagai mekanik tersebut ditemukan tergantung rendah dengan tali yang melilit leher di dalam rumah yang sedang dalam proses pembangunan. Terlihat dalam gambar yang beredar di facebook, lutut Tuppal hampir menyentuh tanah.
Banyak netizen yang heran dan bertanya-tanya.
"kok janggal ya. Masak pendek kali posisi gantung diri nya. Gak masuk di akal ini. Ya semoga terungkap la apa memang fix gantung diri.atau korban pembunuhan tapi seolah olah motif nya di buat gantung diri. ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ buat beliau semoga di ampuni segala dosa nya," tulis sebuah akun facebook di kolom komentar terkait kematian Tuppal.
"apa bisa gantung diri kayak gitu,gak logika,tp apapun yg terjadi semoga beliau diampuni segala dosa2 nya," komentar akun lainnya.
BACA JUGA: Tuppal Pardede Tewas Tergantung di Bangunan Rumah, Kapolsek Kualuh Hulu: Masih Dilidik
Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Sahrial Sirat, SH MH kepada medanbisnisdaily.com menyebut pemeriksaan luar oleh pihak polisi yang juga disaksikan keluarga, tidak terlihat tanda-tanda kekerasan.
"Kita berdampingan dengan keluarga korban, demikian juga dengan dokter di RSUD Aekkanopan. Korban menggunakan baju cerah. Baju yang digunakan bersih, celana juga bersih. Tangannya juga bersih. Kalau dia melakukan perlawanan, pakaian tentu kotor," kata Kapolsek.
Dikatakannya, dari kemaluan korban juga ditemukan cairan sebagai indikasi bunuh diri. Selain itu, di bagian kepala juga tidak ada bekas benturan.