Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Fluktuasi harga sejumlah komoditas pangan di bulan Desember 2019 lebih terkendali dibandingkan dengan Januari 2020. Bulan ini, ada variasi harga yang sangat mencolok. Bahkan, di masing-masing pasar tradisional ada perbedaan harga yang sangat mencolok diantara pedagang. Hal ini membuat Sumatra Utara (Sumut) berpeluang mencetak inflasi setidaknya 0,6% di bulan Januari ini.
"Tapi karena ada variasi harga cabai yang lumayan lebar, inflasi Sumut bahkan bisa saja mencapai 0,8% atau lebih. Januari ini sebenarnya sangat sulit memperkirakan inflasi dikarenakan ada varian harga yang besar di sejumlah komoditas penyumbang inflasi dari bahan pangan," kata pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Rabu (29/1/2020).
Di bulan Januari 2020, rata-rata harga cabai bisa memliki selisih Rp 5.000/kg dibandingkan Desember 2019. Harga cabai merah dijual dengan rata-rata Rp 30.000 hingga Rp 35.000/kgg. Sementara di bulan Desember, dijual rata-rata dalam rentang Rp 26.800 hingga Rp 27.800/kg.
Secara keseluruhan harga cabai akan menyumbang inflasi di bulan ini. Angkanya cukup signifikan, mengingat harga cabai di bulan Januari mengalami kenaikan harga dalam rentang 10-25%.
Harga bawang merah selama Januari ini juga mengalami kenaikan yang cukup besar. Rata-rata naik sekitar Rp 7.000/kg. Kalau di Desember 2019 rata-rata harga bawang merah dijual dikisaran Rp 31.000/kg, selama Januari dijual dengan rata rata harga Rp 38.000/kg.
Kemudian bawang putih yang dijual dikisaran harga Rp 30.000 hingga Rp 32.000/kg di Januari, juga mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya yang berkisar Rp 28.000/kg. Sama halnya dengan cabai rawit, rata-rata mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sekitar Rp 27.000 menjadi Rp 39.000/kg.
Hanya daging ayam saja yang sejauh ini mengalami penurunan harga. Saat ini harga daging ayam dijual dengan rata rata Rp 30.000/kg dari sebelumnya Rp 32.000/kg.
Ditambah dengan kenaikan harga rokok, yang secara konsisten akan mempengaruhi inflasi selama Januari. Ada juga iuran BPJS serta di beberapa daerah, terjadi kenaikan harga LPG yang jelas-jelas belum dinaikkan oleh pemerintah.
"Secara keseluruhan, saya menilai pengendalian inflasi di tahun 2020 jauh lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya. Meski tahun lalu kita dihadapkan dengan lonjakan inflasi yang besar hingga kuartal kedua. Namun sejumlah harga yang diatur pemerintah serta kenaikan LPG nantinya akan sangat membebani pengendalian inflasi," kata Gunawan.