Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penanganan dampak dan antisipasi banjir Tapanuli Tengah, harus diintensifkan. Karenanya tim penanggulangan lintas sektoral harus segera dibentuk.
Hal itu diinstruksikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, pada rapat koordinasi penanganan pasca banjir Tapteng, di Mess Pemprov Sumut di Barus, Kamis (30/1/2020) malam.
Tim tersebut nantinya melibatkan berbagai pihak terkait lintas sektoral, mulai dari Pemkab Tapteng, Polres hingga Kodim 0211 Tapteng, bersama Pemprov Sumut.
Tim bertugas menyelesaikan berbagai persoalan banjir dalam jangka pendek dan jangka panjang. Untuk penanganan banjir bandang jangka panjang, Gubernur Edy menginstruksikan tim nantinya segera membuat rencana aksi sehingga banjir tidak terulang kembali.
"Bentuk tim, cari tahu kenapa banjir ini, nanti rapat. Kan sudah bertahun-tahun banjirnya. Jika tidak dicari tahu banjirnya datang lagi nanti, rakyat juga yang susah," kata Edy.
Sementara itu untuk jangka pendek, tim harus menyelesaikan berbagai persoalan dampak banjir bandang yang baru saja terjadi, antara lain rumah masyarakat dan berbagai fasilitas umum yang rusak harus segera ditangani.
"Saya minta tolong nanti direncanakan dengan waktu sesingkat-singkatnya. Jika rumah orang ini hancur harus dipikirkan bagaimana sementara itu," kata Edy Rahmayadi, seraya meminta pendidikan juga menjadi prioritas yang harus ditangani.
Sementara itu, Bupati Tapteng, Baktiar Ahmad Sibarani mengatakan siap membentuk tim seperti yang diinstruksikan gubernur. Mengenai pendidikan, Bupati juga mengatakan hal tersebut pasti dilaksanakan. Untuk itu dia meminta bantuan Pemprov Sumut terkait bantuan peralatan sekolah.
Selain itu, Baktiar juga meminta bantuan terkait tanggul Sungai Aek Sirahar. "Saat ini kami membutuhkan peralatan sekolah yang terendam banjir. Kami meminta bantuan Pemerintah Provinsi untuk itu," kata Bakhtiar.