Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Berbagai kalangan melakukan penggalangan dana terhadap Aulia Sari (12), seorang anak yatim korban tabrak lari pengendara sepeda motor di Jalan Kesehatan, Dusun IV, Desa Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, Sumut, sekira pukuk 21.00 WIB, Sabtu (31/1/2020). Usai kejadian itu, tetangga Aulia membawanya ke salah satu rumah sakit di Aekkanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Bocah kecil itu harus dibawa pulang karena keterbatasan biaya setelah melalui operasi pengangkatan limfa yang pecah akibat tertabrak orang yang tidak dikenal, karena melarikan diri dan tidak bertanggung jawab.
Pasca operasi pengangkatan limfa dengan biaya Rp 23 juta, Aulia saat itu menunggak dan harus pulang karena keterbatasan biaya. Namun, berkat banyaknya yang berempati dengan kejadian itu, akhirnya terkumpul dana untuk biaya operasi Aulia.
Penggalangan dana pun dilakukan berbagai kalangan, seperti dari Asahan maupun Labura dan daerah lainnya.
"Siapa pun kamu yang menabrak Aulia, mohon datanglah membantu. Dia anak yatim dan orang tak punya. Ayahnya bernama Irwansyah Guci, sudah meninggal. Ibunya hanya pembantu rumah tangga," kata Kepala Desa Ledong Barat, Wiludi, Rabu (5/2/2020).
Dijelaskan Wiludi, meskipun penabrak Aulia tidak memberikan bantuan dan malah tidak ketahuan, namun banyak masyarakat yang tergugah untuk memberikan bantuan.
"Alhamdulillah, akhirnya biaya operasi dan perawatan Aulia lunas berkat bantuan dari para dermawan, saudara-saudari kami semua, baik masyarakat Asahan dan Labura serta dari daerah lainnya. Kami tidak dapat membalas atas segala bantuan yang telah kami terima kecuali hannya doa ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, jika masih ada oknum atau apa pun itu memohon bantuan mengatasnamakan biaya operasi Aulia, itu di luar tanggung jawab kami," tambah Wiludi.