Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pertemuan Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Penyebaran Virus Corona (novel coronavirus/nCoV) digelar di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Jumat (07/02/2020). Rapat itu diinisiasi Dinas Kesehatan Sumut selaku koordinator tim khusus kesiapsiagaan tersebut.
Terungkap di pertemuan itu bahwa sejatinya stakeholder di Sumut sudah siaga menyikapi penyebaran virus corona. Selain sudah membentuk Tim Khusus Kesiapsiagaan Penyebaran Virus Corona Sumut, juga diberikan penyegaran dan pemahaman kepada seluruh pemangku kepentingan tentang wabah baru yang mematikan tersebut.
Lebih lanjut soal pertemuan itu, kata Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, agar stakeholder di Sumut satu bahasa, satu pandangan dan satu gerak langkah menanggapi penyebaran virus corona.
"Dengan begitu, tidak akan ada kesalahan merespons virus corona atau gagap menanggapi virus ini, rumah sakit juga kita ajak, bahkan sangat kita harapkan tidak panik," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan usai pertemuan.
Diungkapkannya sejak wabah virus corona membahayakan dunia, seluruh stakeholder terkait sudah bergerak cepat, terutama di pintu-pintu masuk warga negara asing ke Sumut. Bahkan sudah pula diberikan kartu kewaspadaan kepada semua penumpang seperti di bandara, baik yang masuk maupun keluar dari Sumut. Tak hanya WNA, juga berlaku kepada WNI.
"Laporan semua manifest itukan diberikan ke kami. Namun yang akan ketat kita awasi bersama, jika dalam pemeriksaan terdapat gejala-gejala virus corona ini, mereka bakal diisolasi di rumahnya masing-masing selama 14 hari di mana ada pihak yang menjamin dari keluarganya," katanya.
Dinas Kesehatan Sumut, kata Alwi Mujahit, juga intens mengawasi orang-orang yang diisolasi tersebut. Jika ditemukan gejala-gejala suspek corona, penanganan akan dilanjutkan ke RSUP H Adam Malik sebagai rujukan RS isolasi wabah virus tersebut.
"Sebenarnya hal ini adalah SOP baku dan sudah berjalan. Jadi semua manifest setiap penerbangan itu ada. Mereka dapat kartu kewaspadaan selama 14 hari. Dan dia pun kalau ada terjadi apa-apa pasti segera lapor. Sebab sifatnya sudah dalam kondisi darurat, dan warning dari WHO (Badan Kesehatan Dunia). Yang terpenting harapan kita dari pertemuan ini, semua stakeholder menjadi siap dan tidak panik dalam menyikapi wabah virus corona," katanya.
Ditambahkannya ciri-ciri orang terjangkit virus corona berdasarkan Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus dari Kementerian Kesehatan RI antara lain deman 38 derajat atau memiliki riwayat deman, batuk/pilek, nyeri tenggorokan, pnemonia ringan hingga berat.
Namun, menurut Tim Penanganan Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa dan PINERE RSUP H Adam Malik Medan Ade Ramaini, hal lain yang paling penting diperhatikan adalah riwayat perjalanan pasien.
"Singapura memang daerah yang terjangkit virus corona, tetapi bila aktivitas pasien hanya ke mal, jalan-jalan atau ke rumah saudaranya ini sangat kecil kemungkinan dia terjangkit. Kecuali dia ke RS tempat perawatan pasien terjangkit corona virus atau petugas kesehatannya atau PRT yang bosnya terjangkit. Jadi saya berharap dokter yang bertanggung jawab lebih detail menanyakan soal ini," katanya.