Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Berastagi. Menyikapi pentingnya urgensi (kebutuhan,red) penempatan tempat pembuangan sampah dikawasan objek wisata, khususnys di kawasan pintu gerbang pariwisata Kabupaten Karo, Kota Wisata Berastagi, Sumatra Utara. Dengan tanpa memperkeruh suasana dan hanya terkait peningkatan kesadaran, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP), Kecamatan Berastagi gelar aksi solidaritas.
Berbeda dengan kegiatan yang selama ini dilakukan kebanyakan pihak, kali ini PAC PP Kecamatan Berastagi, membuat satu terobosan via banner Metromedia Tecnologies (MMT) yang berintikan tulisan, himbauan akan pentingnya kesadaran akan hal menjaga kebersihan dilingkungan sekitar, sehubungan Berastagi adalah kawasan strategis yang menjadi tujuan dan tuan rumah wisata salah satu objek wisata andalah pariwisata Sumatra Utara.
“Masalah minimya sarana tempat pembungan sampah merupakan hal yang sudah lama berlangsung di pintu gerbang wisata Kabupupaten Karo. Bukan saatnya menyalahkan, namun kami dari kepemudaan merasa terpanggil saat ini”. Ujar Ketua PAC PP Berastagi Yansah Purba, didampingi Sekeretaris, Chandra Pinem Mbako, Bendahara Naldi Ginting, dan Ketua Ranting Kelurahan Gundaling I, Riza Mbako dilokasi tiga titik banner Kelurahan Gundalaing I, Sabtu (8/2/2020) petang.
Lebih lanjut Sekretarais PP PAC Berastagi, Chandra Pinem Mbako mengatakan, akan melakukan pemantauan dilapangan. Bagi warga yang dapat mengambil foto pembuang sampah sembarangan, maka pihaknya akan memberikan imbalan sepantasnya. Hanysaja, dengan tidak mengurangi rasa hormat, sehubungan imbauan yang telah dibuat. Maka PP PAC Berastagi akan membuat solusi santun walau dianggap agak ekstrim.
“Bagi pembuang sampah sembarangan akan ada pilihan. Pertama sampahnya akan dikembalikan ke teras rumahnya, atau fotonya akan ditampilkan melalui benner MMT di tengah kota, sebagai sanksi sosial, sebagai contoh warga yang kurang beretika. Selain itu, kepada Pemda Karo juga jika dalam 2020 tidak ada perhatian khusus, kita akan buat gebrakan. Tunggu jangan sampai menyesal. Kami bukan bela warga atau pemerintah. Kami netral demi kemajuan pariwisata”, ujar Chandra.
Masalah sampah di pintu gerbang pariwisata Kabupaten Karo ini sendiri sudah berlangsung sejak lama, hasil wawancara dan pemberitaan berulang medanbisnisdaily.com dengan Camat Berastagi, Miton ketaren, dan Kadis Pariwisata Kabupaten Karo, Munarta Ginting, kedua belah pihak menyatakan akan mencari solusi masalah tersebut. Dari pantauan lapangan, sejumah tempat yang paling uregen adalah adanya pembuangan sampah sembarangan di samping kantor Touris Information diseberang Musem Pusaka Karo Berastagi.