Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penjagaan ketat tampak di Kantor Gubernur Sumatra Utara, Jalan Diponegoro Medan, menjelang aksi unjuk rasa massa save babi, Senin (10/02/2020).
Personil kepolisian dengan peralatannya, tampak standby berjaga. Personil dari TNI AD juga ikut berjaga. Tak ketinggalan, Satpol PP juga ikut. Perlengkapan pengendalian massa seperti barracuda juga standby.
Penjagaan di pintu gerbang Kantor Gubernur Sumut pun diperketat. Setiap kendaraan yang hendak masuk, diperiksa personil Satpol PP. Akses masuk dari pintu gerbang samping kantor gubernur, juga dibuka.
Para personil kepolisian mengaku mendapatkan perintah untuk turut mengawal jalannya aksi secara tertib. "Kami mengedepankan pendekatan persuasif, semoga aksi save babi tidak terprovokasi yang memicu kericuhan," kata para polisi.
Hal senada disampaikan Kepala Satpol PP Pemprov Sumut, Suriadi Bahar. "Kami standby di sini, kita harapkan aksi berjlan damai, dan kami tetap mengedepankan pendekatan persuasif, tidak ada yang berlebihan," ujarnyam
Sementara dari dalam kantor, dilaporkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, tengah menerima audiensi yang sudah terjadwal sebelumnya. Namun belum dapat dipastikan apakah gubernur menemui para pengunjuk rasa nantinya.
"Nanti kita upayakan agar perwakilan massa masuk ke Kantor Gubernur Sumut untuk menyampaikan tuntutannya," ujar Suriadi Bahar.
Sebagaimana diketahui, massa save babi akan menuntut agar Gubernur Edy Rahmayadi tidak memusnahkan babi di Sumut. Sebelum ke kantor gubernur, massa terlebih dahulu menyambangi Kantor DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan.